Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Kanker Sarkoma Rahim yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 17/02/2024, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Gejala sarkoma rahim sangat penting untuk disadari sejak dini, sebelum penyakit menyebar.

Mengutip American Cancer Society, kanker dimulai ketika sel-sel dalam tubuh mulai tumbuh di luar kendali.

Sarkoma rahim adalah kanker yang dimulai pada otot dan jaringan pendukung rahim (uterus).

Baca juga: Kenali Apa Itu Sarkoma Rahim, Penyebab, Gejala, Pengobatannya

Ini jenis kanker rahim, yang jika dibandingkan dengan lainnya sarkoma rahim lebih langka.

Sebagian besar kanker rahim terbentuk di lapisan rahim (endometrium), yang disebut kanker endometrium.

Sarkoma uterus biasanya tumbuh lebih cepat dan menyebar lebih cepat dibandingkan kanker endometrium pada umumnya.

Namun, tidak semua sarkoma uterus sama agresifnya. Ini tergantung di mana letak sarkoma dan jenisnya.

Baca juga: 10 Penyebab Histerektomi yang Membuat Wanita Tanpa Rahim

Kanker langka ini bisa menyebabkan wanita kehilangan rahim karena prosedur operasi saat penyakit sudah menyebar parah di organ dan jaringan sekitar.

Oleh karena itu, memahami tanda-tanda kanker sarkoma rahim sangatlah penting.

Kebanyakan orang yang didiagnosis menderita sarkoma uterus berusia di atas 40 tahun. Namun, ada juga wanita yang berusia 20 tahun telah menerima diagnosis sarkoma uterus.

Artikel ini akan mengulas gejala kanker sarkoma uterus agar Anda sebagai para wanita dapat lebih waspada.

Baca juga: Seorang Wanita Tanpa Rahim di AS Bisa Melahirkan, Bagaimana Caranya?

Apa tanda-tanda kanker sarkoma rahim?

Menurut American Cancer Society, gejala tertentu mungkin menunjukkan Anda menderita sarkoma uterus, seperti berikut:

  • Pendarahan atau flek yang tidak normal

Kebanyakan wanita yang didiagnosis dengan sarkoma uterus mengalami pendarahan yang tidak normal (pendarahan antarperiode, lebih banyak pendarahan selama menstruasi, atau pendarahan setelah menopause).

Gejala ini lebih sering disebabkan oleh kondisi selain kanker, tetapi pendarahan abnormal harus segera diperiksa.

Jika Anda telah mengalami menopause, pendarahan atau flek vagina apa pun adalah hal yang tidak normal, dan harus segera dilaporkan ke ahli kesehatan Anda.

  • Keputihan

Beberapa wanita dengan sarkoma rahim mengalami keputihan yang tidak mengandung darah.

Keputihan paling sering merupakan tanda infeksi atau kondisi non-kanker lainnya, tetapi juga bisa menjadi tanda kanker.

Keputihan yang tidak normal harus diperiksa oleh penyedia layanan kesehatan.

Baca juga: Apa yang Dirasakan Penderita Kanker Rahim?

  • Muncul dan/atau rasa nyeri

Beberapa wanita dengan kanker sarkoma rahim mungkin merasakan nyeri di panggul atau perut dan/atau adanya massa (benjolan) yang dapat dirasakan.

Anda atau dokter Anda mungkin dapat merasakan massa di rahim Anda, atau Anda mungkin merasakan rasa penuh di perut dan/atau panggul Anda.

  • Masalah urin atau usus

Massa di panggul mungkin menekan kandung kemih, sehingga menyebabkan Anda buang air kecil lebih sering dari biasanya.

Ini mungkin juga mengganggu usus dan menyebabkan sembelit.

Jika Anda mengalami gejala tersebut, tidak selalu berarti seorang wanita menderita sarkoma uterus.

Sering kali hal ini disebabkan oleh hal lain, seperti fibroid dan karsinoma endometrium.

Namun, jika Anda mengalami tanda-tanda kanker seperti di atas, segera temui dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan perawatan yang diperlukan.

Baca juga: Apakah Miom Menyebabkan Kanker Rahim?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau