KOMPAS.com - Setiap wanita memiliki rahim yang berperan sangat besar dalam sistem reproduksi.
Mengutip Very Well Health, ini adalah organ yang berbentuk seperti buah pir terbalik.
Meski pun berukuran kecil, ini tempat tumbuhnya bayi sebelum dilahirkan.
Artikel ini akan mengulas tentang anatomi rahim dan fungsinya.
Baca juga: Tanda-tanda Rahim Bermasalah yang Harus Diperhatikan
Rahim adalah organ berongga dan berotot yang terletak di panggul antara kandung kemih dan rektum setiap wanita.
Rahim atau dikenal juga sebagai uterus ditopang di panggul oleh difragma, badan perineum, dan kumpulan ligamen.
Rahim memiliki ukuran normal sekitar 3 inci (7,62 cm) dari atas ke bawah dan lebar 2 inci (5,08 cm) pada bagian terlebar. Tebalnya sekitar 1 inci (2,54 cm) dan beratnya sekitar 1 ons (28,3 gram).
Meski sekecil buah apel, rahim bisa meregang hingga seukuran semangka selama kehamilan.
Ada beberapa kondisi lain juga yang mungkin menyebabkan rahim membesar seperti kanker, fibroid, dan sindrom ovarium polikistik.
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Sarkoma Rahim yang Harus Diwaspadai
Untuk diketahui, ada tiga lapisan jaringan berbeda yang menyusun rahim, yaitu:
Ada empat bagian utama rahim, yaitu:
Baca juga: Kenali Apa Itu Sarkoma Rahim, Penyebab, Gejala, Pengobatannya
Mengutip Cleveland Clinic, rahim memainkan peran penting dalam kesehatan dan fungsi reproduksi wanita.
Tiga fungsi rahim yang utama adalah sebagai berikut:
Rahim adalah tempat sel telur yang telah dibuahi dan ditanamkan selama pembuahan dan tempat bayi Anda tumbuh.
Lapisan rahim adalah tempat darah dan jaringan berasal untuk kemudian meluruh dan dikeluarkan selama setiap wanita menstruasi.