Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Obesitas dan Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 06/03/2024, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Selain itu, gangguan tidur ini juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, yang semuanya bisa menyebabkan penyakit jantung.

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang kelebihan berat badan dengan sleep apnea ringan lebih mungkin mengalami sindrom metabolik, hipertensi, pradiabetes, dan kelainan kolesterol (terutama trigliserida tinggi).

Kendati serius, semua hubungan obesitas dan penyakit jantung dapat Anda diubah. Semua faktor risiko penyakit jantung sebagai dampak obesitas ini dapat dicegah.

Anda bisa secara bertahap menurunkan berat badan dengan mengubah gaya hidup lebih sehat.

Ketika Anda menurunkan berat badan sedikitnya 5 pon, berbagai faktor risiko penyakit jantung terkait obesitas bisa berkurang.

Proses ini tidak mudah, tetapi cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah dengan memeperbaiki pola makan dan kebiasaan olahraga dengan tujuan turun 1 pon per minggu.

Jika Anda memiliki indeks massa tubuh yang sangat tinggi, lebih aman untuk mengikuti program penurunan berat badan yang diawasi secara medis daripada melakukannya sendiri.

Baca juga: 12 Penyebab Obesitas yang Perlu Diperhatikan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com