Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Perempuan Tidak Boleh Minum Kopi Hitam? Berikut Penjelasannya…

Kompas.com - 15/03/2024, 21:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Para wanita diimbau untuk menghentikan atau membatasi jumlah kopi hitam yang diminum setiap hari. Namun, kenapa perempuan tidak boleh minum kopi hitam?

Ternyata, kafein pada kopi ternyata dapat memberikan efek samping tertentu untuk para wanita, khususnya yang mencoba untuk hamil, sedang hamil, atau sedang menyusui, jika dikonsumsi secara berlebihan.

Kafein pada kopi tidak hanya akan menimbulkan rasa tidak nyaman karena juga dapat meningkatkan risiko berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur pada ibu hamil, dan rasa tidak nyaman pada bayi yang masih minum ASI.

Untuk lebih jelasnya, ketahui efek terlalu banyak minum kopi bagi wanita dan berapa gelas kopi yang boleh dikonsumsi per hari berikut ini.

Baca juga: Aturan Minum Kopi bagi Wanita yang Perlu Diketahui

Kenapa perempuan tidak boleh minum kopi hitam?

Kopi hitam umumnya aman untuk dikonsumsi dan lebih sehat dibandingkan dengan kopi yang memiliki bahan tambahan lainnya, seperti gula.

Namun, para wanita yang mencoba untuk hamil, sedang hamil, dan menyusui, dapat mengalami beberapa efek samping ketika minum kopi hitam secara berlebihan.

Dilansir dari Verywell Family, kebiasaan minum kopi ternyata dapat berdampak negatif pada kesuburan wanita.

Bahkan, para wanita yang mengonsumsi lebih dari 300 miligram (mg) kafein, atau sekitar dua hingga tiga cangkir kopi, per hari memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami keguguran, sudden infant death syndrome (SIDS), dan masalah kesehatan yang lainnya.

Sedangkan mengonsumsi kafein lebih dari 600 mg per hari memiliki risiko dua kali lipat lebih besar untuk mengalami keguguran.

Pasalnya, ibu hamil memiliki metabolisme kafein yang lebih lambat.

Dilansir dari Healthline, para ibu hamil memerlukan 1,5-3,5 kali lebih lama untuk mengeluarkan kafein dari dalam tubuh.

Kafein juga dapat masuk ke dalam plasenta dan aliran darah pada janin sehingga akan berdampak negatif untuk kesehatan bayi.

Minum kopi pada saat menyusui juga bisa memberikan dampak yang serupa.

Pasalnya, minum kopi hitam secara berlebihan dapat membuat bayi mengalami efek samping tertentu yang menyebabkan rasa tidak nyaman, seperti tubuh yang gemetar, gelisah, dan sakit perut.

Meskipun begitu, dampak negatif ini hanya akan terjadi ketika kafein yang dikonsumsi per hari melebihi 200 mg.

Kafein pada kopi juga dapat mengganggu penyerapan mineral dari makanan yang dikonsumsi sehingga tidak disarankan untuk para wanita yang sedang mencoba untuk hamil.

Kekurangan mineral pada wanita dapat menyebabkan anemia, hipertensi, dan komplikasi kesehatan lainnya yang akan berdampak negatif pada kesehatan janin di dalam kandungan.

Baca juga: Apakah Kopi Bisa Memengaruhi Kesuburan Wanita? Berikut Penjelasannya…

Berapa gelas boleh minum kopi?

Mengingat efek samping yang dapat dialami, lalu berapa gelas boleh minum kopi untuk wanita?

Ternyata, para wanita yang mencoba untuk hamil, sedang hamil, atau sedang menyusui, diimbau untuk tidak minum kopi tidak lebih dari tiga cangkir per hari, atau setara dengan 200-300 mg kafein.

Memahami alasan kenapa perempuan tidak boleh minum kopi hitam sangatlah penting agar tidak berdampak negatif pada kesehatan.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum minum kopi ketika sedang mencoba untuk hamil, sedang hamil, atau sedang menyusui, sehingga bisa melakukan tindakan pencegahan yang tepat.

Baca juga: Penyakit Apa Saja yang Tidak Boleh Minum Kopi? Berikut 10 Daftarnya…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com