Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Glaukoma Bisa Sembuh? Berikut Penjelasan Dokter...

Kompas.com - 15/03/2024, 19:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Glaukoma adalah penyakit mata yang bisa menyebabkan kebutaan. Lantas, apakah glaukoma bisa sembuh?

Dokter spesialis mata Dr.dr.Elsa Gustianty,Sp.M (K)., MKes menjelaskan bahwa glaukoma tidak dapat diobati atau tidak bisa sembuh.

Pasalnya, glaukoma adalah proses degeneratif atau penyakit kronis yang muncul akibat penurunan fungsi organ atau jaringan.

"Glukoma itu adalah suatu penyakit yang sifatnya kronis, tapi progresif, merupakan bagian dari penyakit degeneratif pada syaraf mata," kata Elsa dalam diskusi kesehatan yang disiarkan Kemenkes seperti dikutip Antara, Jumat (15/3/2024).

Baca juga: Kenali Apa Itu Glaukoma, Penyebab, dan Gejalanya

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Mata Cicendo tersebut mengatakan bahwa glaukoma dapat menyerang siapa saja.

Ciri-ciri glaukoma yang umum yaitu berkurangnya kemampuan penglihatan, seperti penurunan lapang pandang.

Seiring waktu, penderita glaukoma dapat mengalami kebutaan karena matinya saraf-saraf di sekitar mata.

Meskipun glaukoma tidak bisa sembuh, kondisi ini masih dapat ditangani dengan perawatan medis yang sesuai dengan kondisi pasien.

Perawatan dilakukan untuk memperlambat progres penyakit tersebut.

Baca juga: 8 Gejala Glaukoma Akut dan Penyebabnya

Apa saja faktor penyebab glaukoma?

Dokter Elsa memaparkan beberapa faktor risiko penyebab glaukoma.

Faktor risiko glaukoma yang pertama yaitu usia. Elsa menjelaskan, satu dari 200 orang berusia 40 tahun mengalami glaukoma.

Risiko terkena glaukoma semakin meningkat ketika bertambah tua.

Selain usia, genetik atau riwayat keturunan juga termasuk pemicu terjadinya glaukoma.

Penyakit veskuler seperti diabetes, hipertensi, migrain, serta penyakit-penyakit imun juga memicu glaukoma.

Hal itu karena penyakit-penyakit tersebut mengganggu pembuluh darah yang berhubungan dengan saraf optik.

"Kemudian mereka yang berkacamata tebal. Baik itu plus maupun minus. Itu sama-sama berisiko terkena glaukoma," ujarnya.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Glaukoma?

Elsa menyebut bahwa secara gaya hidup, ada juga yang dapat menyebabkan penyakit mata itu, misalnya memakai kerudung atau dasi terlalu ketat, karena hal itu dapat meningkatkan tekanan pada bola mata.

"Atau kita olahraga yoga yang kepalanya di bawah, itu meningkatkan tekanan bola mata. Olahraga jenis angkat beban, apa semua yang bikin kita mengedan, itu tekanan bola matanya akan meningkat," imbuhnya.

Benturan atau trauma pada mata akibat benda tumpul atau tajam, serta pernah menjalani operasi mata, juga bisa menjadi faktor penyebab glaukoma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau