KOMPAS.com - Kopi dapat memberikan manfaat untuk kesehatan, tetapi juga dapat memberikan dampak negatif jika Anda memiliki riwayat medis tertentu.
Lalu, penyakit apa saja yang tidak boleh minum kopi?
Ternyata, Anda yang memiliki gangguan irama denyut jantung, sulit menahan buang air kecil, dan gangguan tidur, perlu membatasi atau menghentikan kebiasaan minum kopi.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penderita penyakit apa saja yang tidak boleh minum kopi berikut ini.
Baca juga: Apa Efek Minum Kopi Tanpa Gula Setiap Hari? Berikut 9 Daftarnya…
Beberapa orang yang memiliki riwayat medis tertentu perlu menghindari konsumsi kopi karena dapat memperparah penyakit yang dialami atau berdampak negatif pada kesehatan.
Disarikan dari Eat This dan WebMD, berikut ini adalah penderita penyakit apa saja yang tidak boleh minum kopi.
Irritable bowel syndrome (IBS), atau sindrom iritasi usus besar, adalah masalah kesehatan yang menyerang usus besar.
Salah satu gejala sindrom iritasi usus besar adalah diare sehingga perlu menghindari konsumsi kopi karena dapat meningkatkan rasa ingin buang air besar.
Glaukoma adalah gangguan mata yang disebabkan oleh kerusakan saraf.
Penderita glaukoma perlu menghindari atau membatasi konsumsi kopi karena kopi dapat meningkatkan tekanan intraokular yang bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan mata yang lebih serius.
Baca juga: Bolehkah Minum Kopi Susu Pagi Hari? Berikut Penjelasannya…
Overactive bladder, atau kandung kemih overaktif, adalah gangguan fungsi otot kandung kemih sehingga memicu rasa ingin buang air kecil secara tiba-tiba.
Kafein di dalam kopi dapat meningkatkan frekuensi dan dorongan buang air kecil yang akan membuat Anda lebih sensitif dan sering ke kamar mandi.
Kafein di dalam kopi dapat meningkatkan tekanan darah dan irama denyut jantung untuk sementara waktu.
Penderita aritmia, atau gangguan irama denyut jantung, perlu menghindari atau membatasi kafein karena dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau gejala lainnya.
Kafein pada kopi merupakan stimulan yang akan meningkatkan energi dan rasa kantuk.