Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Mengatasi Susah Tidur Setelah Melahirkan?

Kompas.com - 18/03/2024, 21:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Seorang ibu yang baru melahirkan sering kali mengalami susah tidur atau tidak bisa tertidur dengan nyenyak.

Padahal, setelah melahirkan seorang ibu perlu beristirahat untuk memulihkan kondisi fisiknya.

Lantas, bagaimana cara mengatasi susah tidur atau insomnia setelah melahirkan? Sebelum mengetahui tipsnya, simak dahulu penyebab susah tidur pasca-persalinan berikut.

Baca juga: Tips Tidur Berkualitas Saat Puasa, Salah Satunya Kurangi Lihat Layar

Apa penyebab susah tidur setelah melahirkan?

Dilansir dari Verywell Family, susah tidur atau insomnia pasca-persalinan bisa timbul karena beberapa faktor, salah satunya perubahan hormonal.

Setelah seorang wanita melahirkan, kadar estrogen dan progesteron akan turun drastis.

Hormon tersebut memengaruhi ritme sirkadian atau siklus bangun-tidur alam tubuh.

Ketika ritme sirkadian Anda terganggu, Anda mungkin lebih mengantuk di siang hari dan tidak mengantuk pada malam hari.

Stres atau tekanan batin saat melahirkan atau setelahnya juga bisa memicu insomnia. Terutama, jika ibu dituntut untuk merawat bayinya dengan sempurna dan mengerjakan semua pekerjaan rumah sendiri tanpa bantuan orang lain.

Selain itu, sindrom kaki gelisah sering kali terjadi pada pasangan yang baru saja menyandang status sebagai orangtua.

Orang yang mengalami sindrom kaki gelisah cenderung senang menggerakkan kakinya sehingga sulit untuk memejamkan mata atau tidur nyeyak.

Baca juga: 6 Efek Minum Teh di Malam Hari, Tidak Hanya Menyebabkan Susah Tidur

Bagaimana cara mengatasi susah tidur setelah melahirkan?

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Dr. dr. I Putu Gede Kayika, Sp.OG (K), menyampaikan bahwa ibu yang baru melahirkan perlu mendapat dukungan keluarga untuk mengatasi gangguan tidurnya.

"Jika kita mengetahui ada ibu yang mengalami kesulitan tidur pasca-melahirkan, penting untuk memberikan dukungan secara aktif. Misalnya, mengambil alih tanggung jawab merawat bayi agar ibu bisa mendapatkan istirahat yang cukup," kata Putu dikutip dari Antara, Senin (18/3/2024).

Menurut Putu, masalah kesehatan ibu yang baru melahirkan bisa semakin parah jika dukungan dari keluarga tidak memadai.

"Misalnya, ketika seorang ibu merasa ditekan atau diomeli karena bayinya menangis terus, hal ini dapat menambah stres yang membuat sulit bagi ibu untuk tidur. Sebagai anggota keluarga, penting untuk aktif mendengarkan keluhan ibu dan memberikan bantuan yang dibutuhkan," Putu menjelaskan.

Dengan dukungan keluarga yang kuat dan bantuan medis yang tepat, Putu mengatakan, ibu yang baru melahirkan akan dapat mengatasi kesulitan tidur dengan lebih baik.

Sementara itu terkait penggunaan obat untuk mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan, Putu mengimbau untuk berhati-hati dan dikonsultasikan dahulu ke psikiater.

Cara mengatasi susah tidur setelah melahirkan juga bisa melalui perubahan gaya hidup.

Dikutip dari Verywell Family, ibu dapat berupaya tidur saat bayi sedang terlelap dan menghindari pekerjaan lain, latihan meditasi, membuat jadwal aktivitas termasuk kapan waktu menyusui, memandikan bayi, dan tidur, serta membatasi minuman dan makanan mengandung kafein.

Baca juga: Bolehkah Minum Teh Setelah Bangun Tidur?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau