KOMPAS.com - Edema dapat menyebabkan pembengkakan pada jaringan di seluruh tubuh, yang sering kali terjadi di kaki.
Mengutip Cleveland Clinic, edema adalah istilah medis untuk pembengkakan yang disebabkan oleh penumpukan cairan yang terperangkap di jaringan tubuh Anda.
Edema paling sering terjadi di telapak kaki, pergelangan kaki, dan tungkai, tetapi dapat juga memengaruhi bagian tubuh lainnya, seperti wajah, tangan, dan perut.
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab edema dan penumpukan cairan di jaringan dapat menyerang siapa saja, tetapi paling sering pada orang yang sedang hamil dan orang tua usia 65 tahun ke atas.
Berikut artikel ini akan menunjukkan hal-hal yang bisa menjadi penyebab penumpukan cairan di jaringan tubuh Anda.
Baca juga: 15 Penyebab Kaki Bengkak, dari Edema sampai Tanda Penyakit
Disari dari Cleveland Clinic dan Mayo Clinic, macam penyebab edema meliputi berikut:
Jika Anda menghabiskan banyak waktu untuk berdiri, cairan tubuh secara alami tertarik ke lengan, tungkai, dan telapak kaki Anda. Alhasil, itu bisa menyebabkan kaki bengkak. Kondisi ini disebut juga sebagai edema dependen.
Beberapa obat, seperti obat tekanan darah atau obat pereda nyeri, memiliki efek samping edema.
Jika Anda tidak mengonsumsi makanan yang seimbang atau jika Anda mengonsumsi banyak makanan tinggi garam (natrium), cairan dapat menumpuk di berbagai bagian tubuh Anda.
Kekurangan protein yang parah dan berkepanjangan juga dapat menyebabkan edema.
Pembengkakan di kaki Anda selama kehamilan terjadi karena rahim memberi tekanan pada pembuluh darah di bagian bawah tubuh Anda.
Reaksi alergi, infeksi, luka bakar, trauma, atau pembekuan darah dapat menyebabkan edema.
Jika sistem limfatik tubuh rusak, misalnya akibat operasi kanker, sistem ini mungkin tidak terkuras dengan baik.
Baca juga: Kaki Bengkak Tanda Penyakit Apa? Ini Penjelasannya...
Terkadang edema bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius. Penyakit yang dapat menjadi penyebab edema antara lain:
Gagal jantung kongestif menyebabkan salah satu atau kedua bilik jantung bagian bawah berhenti memompa darah dengan baik.
Akibatnya, darah bisa menumpuk di tungkai, pergelangan kaki, dan telapak kaki, sehingga menyebabkan edema.
Gagal jantung kongestif juga bisa menyebabkan pembengkakan di area perut.
Kondisi tersebut juga bisa menyebabkan cairan menumpuk di paru-paru, yang dikenal juga sebagai edema paru. Hal ini dapat menyebabkan sesak napas.
Kerusakan hati akibat sirosis ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di area perut. dan di kaki. Edema di area perut ini dikenal dengan sebutan asites.
Penyakit ginjal dapat menyebabkan penumpukan cairan dan garam dalam darah.
Edema yang terkait dengan penyakit ginjal biasanya terjadi di kaki dan sekitar mata.
Baca juga: 11 Cara Menghilangkan Kaki Bengkak Sesuai Penyebabnya
Kerusakan pada pembuluh darah kecil yang menyaring di ginjal dapat menyebabkan sindrom nefrotik.
Pada sindrom nefrotik, penurunan kadar protein dalam darah dapat menyebabkan edema.
Kelemahan atau kerusakan pembuluh darah di kaki Anda
Kondisi ini dikenal sebagai insufisiensi vena kronis, yang merusak katup satu arah di kaki.
Kerusakan pada katup ini memungkinkan darah menggenang di pembuluh darah kaki dan menyebabkan pembengkakan.
Sebab, vena akan sulit mendorong darah kembali ke jantung, sehingga mengakibatkan varises dan penumpukan cairan di kaki.
Trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis (DVT) adalah kondisi medis ketika terdapat gumpalan darah (trombus) yang menyumbat satu atau lebih pembuluh darah vena dalam.
Pembengkakan mendadak pada salah satu kaki disertai nyeri pada otot betis bisa jadi disebabkan oleh adanya bekuan darah pada salah satu pembuluh darah vena kaki.
Kondisi ini memerlukan bantuan medis segera.
Jika tidak diobati, edema dapat menyebabkan berbagai komplikasi penyakit, seperti pembengkakan yang semakin nyeri, kekakuan otot, dan infeksi pada area yang bengkak.
Baca juga: 12 Penyebab Kaki Bengkak yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.