Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Flu Singapura, Penyebab, dan Gejalanya

Kompas.com - 04/04/2024, 07:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa diperkirakan memiliki kekebalan terhadap penyakit tangan kaki dan mulut.

Mereka sering kali membangun antibodi setelah terpapar virus penyebab penyakit. Namun, remaja dan orang dewasa terkadang masih terserang penyakit HFMD.

Baca juga: 4 Perawatan Flu Singapura yang Tepat untuk Ringankan Gejala Penyakit

Apa saja gejala flu Singapura?

Gejala flu Singapura dapat meliputi:

  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Merasa sakit
  • Lesi yang terasa nyeri seperti lepuh di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi
  • Ruam di telapak tangan, telapak kaki, dan terkadang di pantat juga. Ruamnya tidak gatal, tapi terkadang melepuh. Tergantung pada warna kulit, ruam mungkin tampak merah, putih, abu-abu, atau hanya terlihat sebagai benjolan kecil
  • Rewel pada bayi dan balita
  • Kehilangan selera makan

Periode umum dari infeksi awal hingga gejala muncul (masa inkubasi) adalah 3 hingga 6 hari.

Anak-anak mungkin mengalami demam dan sakit tenggorokan. Mereka terkadang kehilangan nafsu makan dan merasa tidak enak badan.

Satu atau dua hari setelah demam dimulai, luka yang menyakitkan mungkin timbul di bagian depan mulut atau tenggorokan.

Ruam di tangan dan kaki dan terkadang di bokong juga bisa muncul.

Jika gejala tersebut muncul, Anda atau anak-anak Anda harus periksa ke dokter.

Penyakit flu Singapura biasanya merupakan penyakit ringan. Biasanya hanya menyebabkan demam dan gejala ringan selama beberapa hari.

Baca juga: Ini Perbedaan Flu Singapura dengan Flu Musiman Menurut Dokter

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau