KOMPAS.com - Penyakit flu Singapura umum terjadi pada anak-anak.
Mengutip Mayo Clinic, penyakit ini kebanyakan menyerang anak-anak di bawah usia 5 hingga 7 tahun.
Namun, flu singapura dapat menular pada siapa pun.
Dalam artikel ini akan diulas lebih lanjut tentang flu Singapur terkait pengertian, penyebab, dan gejalanya.
Baca juga: 3 Ciri-ciri Flu Singapura pada Dewasa, Tak Hanya Menyerang Anak
Flu Singapura dikenal juga sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau penyakit tangan kaki mulut.
Dikutip dari ulasan Kementerian Kesehatan RI, flu Singapura adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari genus Enterovirus.
HFMD pertama kali dilaporkan pada tahun 1957 di New Zealand dan diberi nama berdasarkan karakteristik umum yang terlihat pada penderita.
Flu Singapura adalah penyakit yang mudah menular dan sering menyerang bayi juga anak-anak di bawah usia 5 tahun atau bahkan anak-anak usia 5–10 tahun.
Walaupun lebih sering menyerang anak-anak, penyakit tangan kaki mulut juga bisa menyerang orang dewasa.
Flu Singapura ini berbeda dengan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan. Keduanya berbeda dan tidak saling menularkan termasuk penyebabnya juga berbeda.
Baca juga: Apakah Flu Singapura Berbahaya? Simak Penjelasan Berikut...
Penyebab penyakit penyakit tangan kaki mulutadalah virus genes Enterovirus.
Spesies enterovirus yang paling sering menyebabkan HFMD adalah Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71).
Virus penyebab flu Singapura hidup di cairan hidung dan tenggorokan, air liur, tinja, serta cairan dari lepuh pada kulit.
Seseorang dapat tertular flu Singapura melalui berbagai cara berikut ini:
Dikutip dari Mayo Clinic, usia merupakan faktor risiko utama penyakit tangan kaki mulut ini. Anak-anak di bawah usia 5 hingga 7 tahun berisiko lebih tinggi terkena flu Singapura.