KOMPAS.com - Trombosit dibutuhkan untuk mengontrol pendarahan.
Mengutip Cleveland Clinic, trombosit Anda akan berkumpul di lokasi luka selama Anda cedera untuk bertindak sebagai sumbat, menutup pembuluh darah dalam proses yang disebut pembekuan.
Ini untuk mencegah kelebihan darah keluar dari tubuh Anda.
Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang pentingnya trombosit dalam tubuh.
Baca juga: Berapa Nilai Trombosit Normal?
Trombosit adalah komponen terkecil darah Anda yang mengontrol pendarahan.
Darah utuh terdiri dari plasma, sel darah merah dan putih, serta trombosit.
Trombosit dan sel darah putih membentuk satu persen dari seluruh darah bersama dengan plasma (55 persen total volume) dan sel darah merah (44 persen total volume).
Ada sekitar satu trombosit untuk setiap 20 sel darah merah di tubuh Anda. Dalam satu tetes darah terdapat puluhan ribu trombosit.
Trombosit merupakan komponen darah yang paling ringan berbentuk seperti piring, jadi mudah didorong ke dinding pembuluh darah, memungkinkan plasma dan sel darah mengalir melalui pusatnya.
Itu membantu trombosit mencapai luka dengan cepat untuk mencegah pendarahan.
Protein di bagian luar dinding trombosit Anda bersifat lengket untuk membantunya menempel pada pembuluh darah Anda.
Saat aktif membeku, trombosit memanjangkan filamen yang menyerupai kaki laba-laba. Kaki ini bersentuhan dengan pembuluh darah yang rusak dan faktor pembekuan lainnya untuk menutup kerusakan dan menghentikan pendarahan.
Baca juga: Penyebab Jumlah Trombosit Rendah dalam Tubuh
Dikutip dari Very Well Health, trombosit terbentuk di sumsum tulang dari sel yang dikenal sebagai megakariosit.
Fungsi trombosit dibentuk adalah untuk mengontrol pembekuan darah, yang sangat penting untuk menyembuhkan luka dan menghentikan pendarahan.
Trombosit membentuk gumpalan melalui proses multi-langkah yang meliputi:
Ini adalah langkah pertama di mana trombosit bergegas ke tempat yang mengalami pendarahan.
Untuk menghentikan aliran darah, trombosit di dalam pembuluh darah yang pecah tersebut mulai menempel pada lokasi cedera.
Mereka kemudian mengirimkan sinyal kimia untuk bantuan lebih lanjut.
Pada langkah berikutnya, lebih banyak trombosit menjawab panggilan tersebut dan mulai terhubung satu sama lain untuk membentuk gumpalan.
Baca juga: Tanda-tanda Trombosit Rendah yang Meliputi Pendarahan Parah
Ketika trombosit menumpuk di lokasi luka, mereka menutup pembuluh darah. Protein struktural yang dikenal sebagai fibrin bergabung dengan trombosit untuk menyatukan bekuan darah.
Fibrin inilah yang membentuk keropeng pada luka.
Masa hidup trombosit hanya sekitar 10 hari, seperti yang dikutip dari Mayo Clinic. Sehingga, tubuh kita secara terus-menerus memproduksi trombosit baru di sumsum tulang.
Jumlah trombosit normal pada orang dewasa berkisar antara 150.000 hingga 450.000 trombosit per mikroliter darah.
Setiap angka di atas 450.000 atau di bawah 150.000 akan menjadi faktor risiko kondisi terkait trombosit.
Jumlah trombosit rendah dapat membuat Anda berisiko mengalami pendarahan yang tidak terkontrol.
Jumlah trombosit yang berlebihan berpotensi menyebabkan pembekuan darah abnormal yang mengancam jiwa.
Baca juga: 7 Makanan Terbaik untuk Meningkatkan Trombosit secara Alami
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.