Dengan begitu, manfaat kayu manis untuk diet dapat langsung dirasakan.
Kayu manis mengandung berbagai senyawa antioksidan, seperti polifenol dan proantosianidin, yang dipercaya dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain itu, tanaman rempah ini juga diperkaya dengan senyawa yang bersifat antimikroba sehingga dapat meminimalkan risiko terjadinya infeksi yang bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
Baca juga: 5 Manfaat Terapi Ikan dan Risiko yang Perlu Diketahui
Karena mengandung senyawa yang bersifat antiinflamasi dan antioksidan, air rebusan kayu manis dapat dikonsumsi untuk membantu meredakan efek peradangan di dalam tubuh.
Antioksidan yang terkandung dalam kayu manis dapat melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas.
Senyawa antiinflamasi dan antioksidan yang terkandung akan bekerja dengan cara meningkatkan sirkulasi darah di dalam tubuh untuk membantu menghambat peradangan serta menangkal efek radikal bebas.
Hal inilah yang membuat kayu manis berkhasiat dalam meminimalkan risiko terjadinya kanker serta penyakit neurodegeneratif.
Konsumsi air rebusan kayu manis secukupnya juga dipercaya dapat membantu meredakan gangguan sistem pencernaan, seperti gastritis atau peradangan pada dinding lambung.
Untuk mengoptimalkan manfaat tersebut, disarankan untuk merebus kayu manis bersama dengan akar manis (licorice).
Baca juga: Mengenal Manfaat Pepaya untuk Pencernaan, Tak Hanya Sehat
Kayu manis mengandung Cinnamaldehyde, senyawa yang mampu menurunkan tekanan darah.
Selain itu, senyawa tersebut juga mampu meningkatkan fungsi normal jantung.
Studi dalam Critical Reviews in Food Science and Nutrition menyebutkan, mengonsumsi setidaknya 1,5 gram atau sekitar 3/4 sendok teh kayu manis setiap hari mampu menurunkan kadar trigliserida, kolesterol total, dan kolesterol jahat dalam tubuh.
Alhasil, potensi penyakit jantung bisa menurun.
Penyebab tingginya kadar gula darah pada pasien diabetes bisa berasal dua hal.
Kurangnya produksi insulin menjadi penyebab diabetes tipe 1, sedangkan resistensi insulin yang mengakibatkan tubuh tidak mampu menyerap glukosa menjadi penyebab diabetes tipe 2.
Baca juga: Kenali Apa Itu Insulin dan Fungsinya Terhadap Gula Darah