KOMPAS.com - Glioblastoma dapat menyebabkan penderitanya mengalami masalah ingatan dan perubahan suasana hari.
Mengutip Cleveland Clinic, kebanyakan penderita glioblastoma pada akhirnya harus berhenti bekerja dan mengemudi. Mereka memerlukan perawatan sepanjang hari.
Perubahan ini sangat mungkin membuat penderitanya merasa cemas atau depresi.
Berikut artikel ini akan mengulas mengenai harapan hidup penderita glioblastoma. Namun, penting untuk Anda mengetahui dahulu apa itu penyakit glioblastoma.
Baca juga: Mengenal Ganasnya Glioblastoma, Perenggut Nyawa Neil Peart dan Agung Hercules
Glioblastoma multiforme (GBM) yang sering disebut glioblastoma adalah jenis tumor otak ganas (kanker) yang paling umum terjadi pada orang dewasa.
Sel kanker pada tumor ini berkembang biak dengan cepat. Tumor otak ini dimulai pada sel glial, yang sangat penting untuk fungsi sel saraf.
Glioblastoma secara khusus terbentuk di sel glial yang disebut astrosit. Sehingga, glioblastoma dikategorikan sebagai astrositoma (tumor yang terbentuk di astrosit).
Glioblastoma (GBM) juga disebut sebagai astrositoma tingkat IV, karena tumor otak yang tumbuh cepat dan agresif.
Tumor otak ganas ini bisa menyebar ke area otak lain, selain glial. Namun, jarang sekali menyebar hingga keluar otak, ke bagian tubuh lainnya.
Baca juga: Kenali Apa Itu Glioblastoma, Penyebab, dan Gejalanya
Dikutip dari Healthline, glioblastoma tumbuh sangat cepat di dalam otak.
Sel-sel kankernya menggandakan diri dengan cepat dan mereka memiliki banyak pembuluh darah untuk memberi makan.
Meskipun glioblastoma jarang menyebar ke bagian tubuh lain, hanya 5,6 persen orang dewasa yang terkena penyakit ini dapat bertahan hidup selama lima tahun setelah didiagnosis.
Harapan hidup lima tahun pada pasien anak-anak dan remaja dengan glioblastoma lebih tinggi, meski masih di bawah 30 persen.
Sekitar 19,4 persen pasien anak-anak hingga usia 14 tahun yang menderita tumor otak ganas ini dapat hidup selama lima tahun atau lebih.
Sementara, sekitar 26 persen pasien remaja dan dewasa muda berusia antara 15-29 tahun yang bisa hidup selama lima tahun atau lebih.
Tingkat kelangsungan hidup rata-rata untuk orang dewasa dengan glioblastoma adalah hingga 15 bulan.
Baca juga: Tanda-tanda Glioblastoma, Jenis Tumor Otak Ganas
Itu jika penderita glioblastoma mendapatkan pengobatan dengan benar, seperti yang dikutip dari WebMD.
Jika orang dengan glioblastoma yang tidak diobati, rata-rata hidup bisa sekitar 4 bulan.
Harapan hidup glioblastoma tersebut hanya rata-rata, artinya bisa berbeda-beda pada setiap pasien. Sehingga, seorang pasien dengan glioblastoma bisa saja memiliki harapan hidup lebih panjang atau bahkan lebih pendek.
Sangat penting untuk segera mencari perawatan ahli neuro-onkologi dan bedah saraf, jika Anda didiagnosis glioblastoma, karena penyakit ini dapat berdampak pada kelangsungan hidup pasien secara keseluruhan.
Belum ada obat yang bisa menyembuhkan glioblastoma, tetapi pengobatan kanker otak ini dapat membantu meringankan gejala penyakit.
Meskipun glioblastoma mewakili 45,2 persen dari semua jenis tumor otak primer dan tumor sistem saraf pusat yang bersifat kanker, kejadiannya hanya 1 per 10.000 kasus, seperti yang dikutip dari Healthline.
Baca juga: Penyebab Glioblastoma, Tumor Otak Ganas yang Harus Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.