Ini adalah salah satu alasan mengapa mereka memiliki kecenderungan untuk menjadi kejam dan eksploitatif.
Kurangnya rasa empati juga terlihat dari keegoisan, pengabaian, dan kurangnya belas kasih atas apa yang dialami atau dirasakan orang lain.
Orang dengan NPD memiliki keinginan untuk terus diberi pujian dan apresiasi.
Mereka juga berharap untuk diakui sebagai orang yang lebih unggul dibandingkan orang lain, meskipun dirinya tidak memiliki prestasi.
Orang narsis mungkin terlihat sangat percaya diri. Namun, kebanyakan penderita NPD justru kurang percaya diri dan membutuhkan perhatian berlebihan dan kekaguman.
Penderita gangguan kepribadian narsistik tidak pernah merasa bersalah atau melalukan hal yang menyinggung orang lain.
Oleh karenanya, mereka akan kesulitan untuk meminta maaf bahkan untuk mengakui kesalahannya.
Penderita NPD sering digambarkan sebagai orang yang sombong dan memiliki perilaku atau sikap yang angkuh.
Itu sebabnya berdebat dengan orang narsis mungkin terasa mustahil mendapatkan jalan tengah.
Baca juga: Tak Hanya Alergi atau Iritasi, Gangguan Mental Juga Bisa Picu Eksim
Batasan adalah cara penting untuk melindungi kesehatan fisik dan mental manusia.
Namun, orang dengan NPD sangat kesulitan untuk menghormati batasan tersebut.
Misalnya, saat kita memiliki teman atau anggota keluarga yang berulang kali meminta pertolongan kita, tetapi mereka melihat tindakan ini adalah sebuah hal yang wajar.
Padahal, kita mungkin saja tidak selalu dalam keadaan bisa memberi bantuan.
Menginginkan yang terbaik adalah hal yang wajar. Menjadi marah setiap kali tidak mendapatkannya adalah tanda bahaya.
Contohnya, seseorang menjadi marah karena disuruh menunggu di sebuah restoran padahal ia sudah melakukan reservasi, atau mendapatkan meja yang dianggap tidak sesuai.
Kemarahannya lantaran ia merasa tidak dihargai bahkan tidak diperlakukan sebagai orang yang istimewa.
Demikian, beberapa gejala gangguan kepribadian narsistik yang dipaparkan oleh Dr. Zulvia.
Apakah Anda pernah melihat gejala gangguan kepribadian narsistik pada seseorang atau bahkan diri Anda sendiri?
Seseorang dengan gejala tersebut membutuhkan pemeriksaan oleh ahlinya untuk mendapatkan diagnosis valid dan perawatan yang tepat.
Baca juga: Cara Mendiagnosis Gangguan Kepribadian Narsistik yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.