Itu sebabnya, konsumsi labu kuning dapat mencegah degenerasi makula atau masalah penglihatan akibat pertambahan usia.
Labu adalah sumber vitamin C yang baik untuk produksi kolagen atau protein utama kulit.
Vitamin C juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit dari paparan sinar matahari.
National Institutes of Health (NIH) melaporkan bahwa konsumsi makanan tinggi beta-karoten seperti labu dapat mengurangi risiko terkena kanker paru-paru dan prostat.
Baca juga: Apakah Labu Kuning Bisa Menurunkan Gula Darah? Ini Penjelasannya...
Labu mengandung kurang dari 50 kalori per cangkir (245 gram) dan kaya akan air.
Itu sebabnya, labu kuning bisa dijadikan sumber karbohidrat alternatif pengganti nasi dan kentang jika Anda ingin mempertahankan berat badan.
Labu kuning juga merupakan sumber serat yang dapat mengontrol nafsu makan sehingga mencegah kenaikan berat badan.
Kandungan kalium, vitamin C, dan serat pada labu kuning dapat mengontrol tekanan darah demi menjaga kesehatan jantung.
Labu juga kaya akan antioksidan yang menghambat oksidasi kolesterol jahat (LDL).
Untuk diketahui, oksidasi bisa menyebabkan penggumpalan kolesterol yang menyumbat pembuluh darah sehingga memicu penyakit jantung.
Itulah beberapa manfaat labu kuning untuk kesehatan. Anda dapat rutin mengonsumsi labu kuning yang disiapkan dengan cara direbus atau dikukus sampai empuk tanpa menambahkan gula, garam, atau perasa untuk mendapat manfaat yang maksimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.