KOMPAS.com - Meningitis bisa menyebabkan Anda mengalami rasa sakit kepala parah disertai dengan gejala lainnya.
Beberapa kasus meningitis membaik tanpa pengobatan dalam beberapa minggu.
Penyakit lainnya dapat menyebabkan kematian dan memerlukan pengobatan antibiotik darurat.
Artikel ini akan menggulas lebih lanjut mengenai meningitis meliputi pengertian, penyebab, dan gejalanya.
Baca juga: Mengenal Vaksin untuk Mencegah Meningitis
Mengutip Cleveland Clinic, meningitis adalah peradangan pada area sekitar otak dan sumsum tulang belakang, yang disebut meningen.
Meningen berfungsi melindungi otak dan sumsum tulang belakang dari cedera.
Mereka mengandung saraf, pembuluh darah dan cairan pelindung (cairan serebrospinal).
Meningitis berbeda dengan ensefalitis, yang terletak pada lokasi peradangannya.
Meningitis adalah peradangan pada lapisan pelindung otak dan sumsum tulang belakang, sedangkan ensefalitis adalah peradangan pada otak itu sendiri.
Penyakit menular, seperti virus dan bakteri, dan kondisi tidak menular, seperti kanker atau cedera kepala, dapat menyebabkan meningitis.
Meningitis bisa menular atau tidak tergantung penyebabnya, menular atau tidak.
Baca juga: Tanda-tanda Meningitis yang Bisa Merusak Otak
Bakteri, virus, jamur, parasit dan kondisi non-infeksi dapat menyebabkan meningitis.
Penyebab meningitis bakterial meliputi:
Penyebab meningitis virus sebagai berikut:
Penyebab meningitis jamur bisa meliputi berikut:
Sementara, penyebab meningitis amuba (PAM) yang diketahui adalah Naegleria fowleri.
Penyebab meningitis non-infeksi termasuk:
Baca juga: Dampak Infeksi Bakteri Meningitis pada Manusia Menurut Ahli
Dikutip dari Mayo Clinic, gejala awal meningitis mungkin mirip dengan flu.
Gejala tersebut dapat berkembang selama beberapa jam atau beberapa hari.
Gejala meningitis bisa meliputi berikut:
Tanda-tanda meningitis tersebut bisa dialami oleh siapa saja yang berusia lebih dari dua tahun.
Beberapa orang memiliki gejala yang kurang terlihat, jadi jangan tunggu hingga rasa sakit yang parah untuk periksa ke dokter jika Anda mengalami gejala meningitis.
Perawatan meningitis yang tertunda juga meningkatkan risiko kerusakan otak permanen.
Jika Anda pernah terpapar seseorang yang menderita meningitis, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: Tanda-tanda Meningitis pada Bayi yang Harus Diwaspadai Orangtua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.