KOMPAS.com - Sakit perut bagian bawah adalah kondisi yang mungkin dikeluhkan ibu hamil selama masa kehamilan.
Sakit perut bagian bawah yang ringan dan tidak intens bisa dipicu karena beberapa kondisi yang tidak serius, seperti:
Baca juga: 5 Penyebab Umum Sakit Perut Bagian Bawah pada Ibu Hamil
Namun, sakit perut bagian bawah yang tak kunjung reda bisa saja menandakan beberapa bahaya kehamilan sehingga perlu diwaspadai para bumil.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui macam-macam bahaya kehamilan yang ditandai dengan sakit perut bagian bawah.
Dikutip dari Healthline, sakit perut bagian bawah yang dirasakan ibu hamil bisa saja menandakan beberapa bahaya kehamilan berikut:
Ibu hamil berisiko mengalami penyakit yang menyerang organ dalam dan beberapa infeksi. Hal ini mungkin berkaitan dengan genetik, gaya hidup, pola makan, hingga seks.
Berikut beberapa penyakit dalam dan infeksi pada ibu hamil yang bisa ditandai dengan sakit perut bagian bawah:
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Sakit Flu Saat Hamil Tanpa Bantuan Obat
Bahaya kehamilan selanjutnya yang bisa menyebabkan sakit perut bagian bawah yaitu keguguran atau spontaneous abortion.
Keguguran umumnya terjadi pada trimester pertama atau awal trimester kedua kehamilan, tepatnya sebelum usia janin berusia 20 minggu.
Selain sakit perut bagian bawah yang intens, keguguran juga bisa ditandai dengan gejala berikut:
Keguguran dapat disebabkan oleh beberapa faktor risiko, dari kelainan kromosom, kondisi medis, gaya hidup, hingga obat-obatan.
Kehamilan ektopik adalah kondisi saat sel telur yang berhasil dibuahi tumbuh dan berkembang di luar rahim.
Baca juga: 9 Pemicu Mulas Saat Hamil Selain Kontraksi Persalinan
Genetika, hormon, usia, dan riwayat operasi pada organ reproduksi merupakan pemicu kehamilan ektopik.
Tanda-tanda kehamilan ektopik selain sakit punggung bagian bawah yaitu:
Persalinan prematur adalah kelahiran atau persalinan yang terjadi sebelum janin berusia 37 minggu.