Hal ini dapat mengurangi kemampuan saluran pencernaan untuk menyembuhkan dirinya sendiri dari kerusakan normal.
Tanpa aliran darah, makanan juga bisa sulit bergerak melalui saluran pencernaan.
Semakin lama makanan tertahan di saluran pencernaan, meningkatkan bakteri untuk menghasilkan gas yang bisa menyebabkan perut kembung.
Stres emosional yang berlebihan juga dapat meningkatkan jumlah asam klorida di saluran usus dan lambung, sehingga menyebabkan penumpukan gas di usus.
Kesehatan bakteri usus Anda tidak hanya dipengaruhi oleh apa yang kita makan, tetapi juga oleh kesehatan usus Anda secara umum.
Ketika saluran pencernaan Anda bermasalah karena semua gejala yang telah disebutkan sebelumnya, bakteri baik usus Anda juga akan terganggu dan jumlahnya akan menurun.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa terdapat komunikasi teratur antara poros otak-usus (gut-brain axis), yang melibatkan saraf ke-10, sistem endokrin, sistem kekebalan tubuh, dan mikrobioma usus.
Untungnya, mengonsumsi banyak probiotik dan prebiotik dapat membantu mengurangi dampak negatif pada bakteri usus.
Demikianlah enam masalah pencernaan yang bisa muncul sebagai akibat stres.
Gejala seperti kembung, sembelit, mulas, dan rasa tidak nyaman di perut mungkin merupakan tanda bahwa Anda lebih stres dari yang Anda kira.
Berkurangnya bakteri baik usus dan peningkatan asam lambung adalah perubahan halus dari dampak stres.
Baca juga: Tips Mengelola Stres agar Kualitas Tidur Lebih Baik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.