Mineral yang ditemukan dalam air mineral, seperti kalsium, magnesium, dan kalium, juga membantu sirkulasi darah.
Selain itu, kalsium membantu mengatur detak jantung dan magnesium membantu menurunkan tekanan darah.
Studi menunjukkan bahwa rutin minum air mineral yang mengandung ketiga mineral tersebut dapat memperbaiki faktor risiko penyakit jantung koroner.
Penyakit jantung jenis ini disebabkan oleh penyumbatan arteri koroner, yang mengakibatkan suplai darah ke jantung Anda terganggu.
Baca juga: 5 Minuman yang Lebih Sehat daripada Air Putih
Berkat kandungan magnesium yang cukup, fungsi air mineral termasuk untuk membantu meningkatkan pergerakkan usus.
Fungsi itu bekerja karena magnesium dapat membantu mengendurkan otot-otot usus dan menarik air ke dalam usus Anda.
Proses tersebut melunakkan tinja dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan melalui buang air besar.
Demikianlah sejumlah manfaat air mineral bagi tubuh.
Minum air mineral aman bagi kebanyakan orang. Namun, orang yang menjalani diet rendah natrium sebaiknya menghindari air mineral dengan kadar natrium tinggi.
Jika air mineral yang Anda pilih mengandung karbonasi tinggi, gelembung-gelembungnya dapat menyebabkan sakit perut, termasuk kembung.
Orang yang menderita penyakit gastroesophageal reflux (GERD), sebaiknya mempertimbangkan untuk menghindari minuman berkarbonasi sebagai modifikasi gaya hidup agar gejalanya tidak bertambah parah.
Selain itu, minum air mineral dari botol plastik dapat menimbulkan risiko tertentu karena ada kemungkinan air kemasan mengandung mikroplastik dalam jumlah besar.
Peneliti yakin mikroplastik dapat menyebabkan stres oksidatif yang merusak sel, gangguan hormon, dan kanker.
Baca juga: Kenapa Air Putih Baik untuk Kesehatan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.