KOMPAS.com - Efek alkohol terhadap tubuh sangatlah luas, tidak hanya bisa membuat Anda mabuk.
Dikutip dari Very Well Health, alkohol merupakan depresan sistem saraf pusat yang memiliki efek langsung pada tubuh seperti mabuk.
Meski itu hanya efek sementara, penggunaan alkohol jangka panjang dapat memicu peredangan sistemik (seluruh tubuh).
Baca juga: Apakah Alkohol Merupakan Antidepresan? Ini Penjelasannya...
Seiring berjalannya waktu, itu akan merusak jarigan tubuh dan organ vital Anda.
Ini didukung fakta bahwa alkohol adalah kalori kosong, yang artinya memiliki kandungan kalori tanpa nutrisi bermanfaat di dalamnya, seperti dikutip Cleveland Clinic.
Baca terus artikel ini untuk mengetahui efek jangka panjang penggunaan alkohol pada kesehatan tubuh Anda.
Baca juga: 9 Macam Penyakit Akibat Kecanduan Alkohol
Disari dari Very Well Health dan Cleveland Clinic, berikut efek penggunaan alkohol terhadap kesehatan tubuh Anda yang dapat muncul:
Alkohol memengaruhi sistem kardiovaskular Anda dalam jangka pendek dan panjang.
Dalam jangka pendek, minum alkohol akan mengakibatkan peningkatan detak jantung Anda dan bahkan konsumsi alkohol dalam jumlah sedang dapat meningkatkan tekanan darah Anda.
Penggunaan alkohol jangka panjang dan pesta minuman keras akan mengakibatkan kerusakan otot jantung sehingga menyulitkan jantung untuk memompa darah secara efektif.
Minum alkohol juga dapat mengakibatkan aritmia (detak jantung tidak teratur) dan hipertensi (tekanan darah tinggi) sehingga meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan gagal jantung.
Baca juga: Temuan Penelitian: Minum Alkohol Tiap Hari Tingkatkan Tekanan Darah
Hati berfungsi memetabolisme sebagian besar alkohol yang Anda konsumsi, memecahnya menjadi asetaldehida.
Asetaldehida merupakan racun yang dapat merusak organ dan jaringan tubuh sebelum dipecah lebih lanjut menjadi asetat.
Kerusakan paling jelas terlihat pada hati. Minum alkohol dalam jumlah sedang hingga berat selama bertahun-tahun dapat mengakibatkan terbentuknya jaringan parut pada hati (fibrosis) dan meningkatnya risiko penyakit hati (seperti sirosis, hepatitis alkoholik, penyakit hati berlemak, dan kanker hati).
Alkohol bisa mengiritasi lapisan lambung dan usus.