Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Pantangan Diabetes Apa Saja? Berikut 8 Daftarnya...

Kompas.com - 18/06/2024, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Penderita diabetes perlu membatasi atau menghindari makanan tertentu agar kadar gula darahnya terkontrol. Lantas, makanan pantangan diabetes apa saja?

Ternyata, penderita diabetes perlu membatasi atau menghindari makanan manis, buah kering, dan daging berlemak.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai makanan pantangan diabetes, simak ulasan berikut.

Baca juga: Amankah Daging Sapi untuk Penderita Diabetes? Berikut Penjelasannya...

Makanan pantangan diabetes apa saja?

Sebelumnya perlu Anda ketahui makanan yang aman untuk pengidap diabetes, antara lain sayuran, buah-buahan, produk susu rendah lemak, ikan ber-omega-3, seperti salmon.

Untuk sumber lemak yang aman bagi penderita diabetes yaitu kacang-kacangan, alpukat, serta minyak zaitun.

Makanan di atas tidak hanya bagus untuk mengontrol gula darah, melainkan juga dapat menurunkan berat badan penderita diabetes.

Penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat badan dapat meningkatkan sensitivitas insulin dalam mengelola gula darah.

Untuk mendukung diet sehatnya, seseorang sebaiknya juga menghindari atau membatasi makanan pantangan diabetes berikut:

  • Makanan manis yang terbuat dari gula olahan

Makanan manis yang terbuat dari gula olahan, seperti desserts, permen, dan soda sebaiknya tak lagi dikonsumsi oleh pengidap diabetes.

Makanan ini tidak hanya rendah gizi, tetapi juga mengakibatkan lonjakan kadar gula darah sekaligus berat badan.

Dikutip dari Everyday Health, makanan manis meningkatkan produksi insulin untuk mengelola dan mengontrol kadar gula darah.

Di sisi lain, insulin yang berlebihan di dalam darah membuat tubuh lebih banyak menyimpan lemak, terutama pada bagian pantat, paha, perut, dan pinggul.

Baca juga: Apa yang Dirasakan jika Terkena Diabetes Tipe 2? Berikut Ulasannya...

  • Jus buah

Penderita diabetes sebaiknya menghindari minum jus buah. Meski mengandung vitamin dan mineral dan lebih baik dibanding minuman lainnya, jus buah bisa mengakibatkan gula darah melonjak dengan cepat.

Apalagi jus buah sering kali diberi tambahan pemanis, seperti gula pasir dan susu kental manis. Jadi, lebih baik mengonsumsi buah utuh dibanding jus.

Apabila Kamu ingin mendapat sensasi kesegaran yang lebih, sajikan buah dalam keadaan dingin bersamaan dengan air putih atau infused water.

  • Buah kering

Makanan pantangan diabetes berikutnya yaitu buah kering. Proses pengeringan mengakibatkan cairan pada buah hilang.

Buah kering juga kerap kali diberi tambahan pemanis yang mengakibatkan kenaikan gula darah pada pasien diabetes.

  • Nasi putih

Penderita diabetes boleh-boleh saja makan nasi putih asal tidak berlebihan atau sesuai anjuran dari dokter.

Nasi putih termasuk makanan dengan indeks glikemik tinggi yang artinya dapat memicu kenaikan glukosa.

Ada baiknya untuk mengonsumsi sumber karbohidrat lain sebagai selingan, seperti beras merah, oat meal, dan roti gandum.

Baca juga: Kenapa Penderita Diabetes Gampang Lapar? Berikut Penjelasannya…

  • Susu tinggi lemak

Anda mungkin pernah mendengar bahwa lemak jenuh pada produk susu dapat kadar kolesterol LDL dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Ternyata, lemak jenuh juga bisa membahayakan kondisi penderita diabetes. Sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dapat memperburuk resistensi insulin.

Resistensi insulin adalah kondisi ketika sel-sel otot, lemak, dan hati tidak dapat menggunakan insulin dengan baik. Hal ini mengakibatkan sel-sel tersebut tidak dapat menyerap atau menyimpan glukosa dari darah secara efektif.

Oleh karena itu, batasi produk susu tinggi lemak, seperti susu murni, es krim, yoghurt, dan keju.

  • Potongan daging berlemak

Penderita diabetes tipe 2 harus membatasi atau menghindari potongan daging berlemak tinggi, seperti jeroan, sirloin, rib-eye, dan iga.

Lemak jenuh dalam daging meningkatkan kolesterol dan peradangan, serta memicu risiko penyakit jantung pada penderita diabetes.

Anda sebaiknya memilih potongan daging rendah atau bebas lemak, seperti bagian leher, ujung sirloin, dan has dalam atau tenderloin.

Baca juga: Olahraga Apa yang Cocok untuk Diabetes? Berikut Anjuran Dokter...

  • Makanan ringan

Makanan pantangan diabetes berikutnya yaitu makanan ringan dalam kemasan atau snack.

Makanan ringan dalam kemasan umumnya dibuat dengan tepung putih dengan kualitas rendah, tinggi gula, natrium, serta mengandung lemak trans.

Lemak trans tidak dianjurkan untuk pengidap diabetes karena mengakibatkan penyakit kardiovaskular.

  • Gorengan

Makanan yang digoreng biasanya menyerap banyak minyak yang bisa meningkatkan kandungan kalorinya.

Mengonsumsi gorengan berlebihan membuat gula darah penderita diabetes susah diturunkan. Pasalnya, gorengan mengandung lemak yang susah dicerna tubuh.

Gorengan juga tinggi lemak trans yang menyebabkan penambahan berat badan sekaligus memperparah diabetes.

Itulah daftar makanan pantangan diabetes yang perlu Anda ketahui. Penderita diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui pola makan dan menu sehat untuk mendukung kondisinya.

Baca juga: Apakah Singkong Bagus untuk Diabetes? Ini Penjelasannya...

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau