KOMPAS.com - Ciri-ciri diabetes tipe 2 sering kali tidak disadari oleh penderitanya.
Mengutip Mayo Clinic, diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes melitus yang paling umum terjadi seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 35 tahun.
Ini terjadi karena adanya masalah pada cara tubuh mengatur dan menggunakan glukosa (jenis gula) sebagai sumber energi.
Baca juga: Siapa yang Berisiko Menderita Diabetes Tipe 2? Ini Ulasannya...
Pada orang dengan diabetes tipe 2, ada dua masalah utama. Pertama, pankreas tidak menghasilkan cukup insulin, hormon yang mengatur pergerakan gula ke dalam sel untuk dijadikan bahan bakar.
Selain itu, sel-sel bisa jadi tidak merespons insulin sebagaimana mestinya untuk menggunakan gula sebagai sumber energi.
Seiring waktu, kondisi tersebut menyebabkan terlalu banyak gula yang beredar di dalam darah.
Baca juga: Apa yang Dirasakan jika Terkena Diabetes Tipe 2? Berikut Ulasannya...
Jika dibiarkan dapat memicu komplikasi diabetes tipe 2, seperti penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, dan kerusakan saraf di berbagai bagian tubuh.
Sayangnya, gejala diabetes tipe 2 lebih sulit disadari dibandingkan diabetes tipe 1 karena tidak terlihat jelas, seperti yang dikutip dari Diabetes UK.
Baca terus artikel ini untuk tahu apa saja gejala diabetes tipe 2 agar Anda dapat lebih cepat menyadarinya dan memeriksakannya ke dokter.
Baca juga: Tanda-tanda Peringatan Diabetes Tipe 2 yang Harus Diwaspadai
Dikutip dari WebMD, berikut tanda-tanda diabetes tipe 2 yang harus Anda waspadai:
Ketika gula menumpuk dalam darah Anda, ginjal Anda bekerja lebih keras untuk menghilangkannya.
Ini menarik cairan dari jaringan Anda, membuat Anda mudah dehidrasi, sehingga Anda akan lebih sering merasa haus.
Karena diabetes dapat menghentikan glukosa mencapai sel, Anda akan merasa lapar bahkan setelah makan.
Baca juga: Kenali Apa Itu Diabetes Tipe 2, Penyebab, Gejala, dan Komplikasinya
Anda akan buang air kecil lebih banyak karena ginjal Anda bekerja keras untuk menghilangkan kelebihan gula dari sistem tubuh Anda.
Dehidrasi dan banyak buang air kecil juga bisa menghilangkan kelembapan di mulut.
Ketika Anda kehilangan gula karena banyak buang air kecil, Anda juga kehilangan kalori. Berat badan Anda mungkin akan turun meski Anda tetap makan banyak.
Ketika tubuh Anda tidak dapat menggunakan gula dari makanan sebagai sumber energi, Anda bisa merasa lemah dan lelah. Dehidrasi juga bisa membuat Anda merasa seperti ini.
Baca juga: Apakah Diabetes Tipe 2 Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasannya...
Gula darah tinggi bisa membuat penglihatan Anda sulit fokus.
Kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan kepala Anda sakit.
Setelah Anda berolahraga atau melewatkan makan, gula darah Anda bisa menjadi terlalu rendah. Ini bisa menyebabkan Anda pingsan.
Gula darah tinggi dapat memperlambat aliran darah dan mempersulit tubuh untuk pulih.
Baca juga: Kenapa Merokok Jadi Faktor Risiko Diabetes Tipe 2? Ini Penjelasannya
Diabetes tipe 2 dapat memengaruhi saraf di tangan dan kaki Anda. Jika Anda menderita diabetes tipe 2, Anda mungkin bisa merasakan tangan dan kaki sering kesemutan.
Anda bisa mudah terkena infeksi pada gusi atau sekitar mulur, jika menderita diabetes tipe 2.
Gigi Anda mungkin juga menjadi mudah goyang.
Demikianlah ciri-ciri diabetes tipe 2 yang bisa Anda alami. Gejala tersebut bisa muncul secara perlahan.
Bahkan, mungkin Anda tidak tahu bahwa Anda menderita diabetes tipe 2 sampai gejalanya benar-benar mengganggu kesehatan Anda.
Sekitar 1 dari 4 orang dengan diabetes tipe 2 tidak mengetahui bahwa mereka mengidapnya.
Baca juga: Apakah Diabetes Tipe 2 Berbahaya? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.