KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau dikenal sebagai hipertensi bisa meningkatkan beragam masalah kesehatan yang mengancam jiwa.
Hal yang terjadi jika tensi tinggi yaitu kerusakan pembuluh darah dan organ tubuh sehingga memicu penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, dan aneurisma.
Untuk mengetahui yang terjadi jika tensi tinggi, simak ulasan berikut.
Baca juga: Apakah Tensi Tinggi Boleh Makan Daging Kambing? Berikut Anjuran Dokter
Untuk diketahui, hipertensi atau tensi tinggi adalah kondisi saat tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih.
Tensi tinggi mengakibatkan jantung bekerja lebih ekstra dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Kondisi tersebut mengakibatkan keluhan, seperti sakit kepala, sesak napas, gelisah, gangguan penglihatan atau pandangan menjadi kabur, mual muntah, jantung berdebar cepat, dan kelelahan.
Jika tensi tinggi tidak ditangani, kondisi ini memicu komplikasi berupa meningkatnya risiko terhadap penyakit tidak menular (PTM), seperti:
Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor penyebab penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung.
Hal itu karena tensi tinggi membuat otot-otot jantung mengeras dan menebal. Kondisi ini menyebabkan jantung kesulitan memompa darah.
Selain itu, hipertensi dapat merusak pembuluh darah dan arteri, yang dapat mengganggu sirkulasi darah dan memaksa jantung bekerja lebih keras.
Hal ini dapat menyebabkan penyempitan dan kerusakan pada arteri koroner jantung, yang dapat mengganggu aliran darah ke otot jantung dan membuat otot kekurangan oksigen dan nutrisi.
Baca juga: Kurang Tidur Bisa Bikin Tensi Darah Naik
Tensi tinggi bisa menyebabkan gumpalan darah pada arteri menuju ke otak. Hal ini dapat menghalangi aliran darah yang mengangkut nutrisi dan oksigen ke otak hingga terjadi stroke.
Selain menyebabkan penyumbatan, tekanan darah tinggi juga mengakibatkan pembuluh darah di otak pecah sehingga terjadi serangan stroke.
Tensi tinggi mengakibatkan ginjal mengalami kerusakan atau penurunan fungsi yang berujung pada gagal ginjal.
Dilansir dari Hermina Hospitals, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol menyebabkan arteri di sekitar ginjal menyempit, melemah, atau mengeras.