Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Mencegah Depresi pada Lansia? Berikut Penjelasan Ahli

Kompas.com - 22/06/2024, 16:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Risiko depresi tidak hanya terjadi pada dewasa muda, lansia juga bisa mengalami masalah mental ini akibat krisis paruh baya, termasuk perubahan fisik, kondisi finansial, kurang tidur, merasa kesepian, dan akibat penyakit kronis yang mereka dialami.

Dilansir dari WebMD, gejala depresi pada lansia berupa kehilangan harapan atau menyerah, perubahan pola makan, gelisah, mudah marah, merasa tidak berharga, dan adanya upaya untuk mengakhiri hidup.

Namun, depresi pada lansia bisa dicegah. Salah satu cara mencegah depresi pada lansia yaitu dengan tetap menjalin komunikasi dengan sosial.

Baca juga: 7 Pemicu Depresi pada Lansia dan Cara Mengatasinya

Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Kasandra Putranto mengatakan seorang lansia perlu menjaga komunikasi dan tetap terhubung dengan sosial untuk mencegah mengalami depresi karena kesepian.

“Lansia perlu menjaga hubungan sosial dengan keluarga, teman, dan komunitas. Terlibat dalam kegiatan sosial seperti klub, kelompok seni, atau kegiatan sukarela dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan kualitas hidup,” kata Kasandra dikutip dari Antara, Jumat (21/6/2024).

Menjaga komunikasi juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi seperti telepon, komputer atau media sosial agar tetap terhubung dengan orang lain.

Lansia dapat menggunakan telepon atau video call untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman mereka yang jauh.

Kasandra mengatakan komunikasi juga tidak hanya bisa diterapkan kepada sesama manusia tapi juga pada hewan peliharaan.

Memiliki hewan peliharaan dapat memberikan perasaan kasih sayang dan kehadiran yang dapat mengurangi rasa kesepian. Hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat menjadi teman yang setia dan memberikan dukungan emosional.

Baca juga: Memahami Depresi di Masa Pramenopause

Cara mencegah depresi pada lansia berikutnya yaitu dengan melakukan hobi atau kegiatan menarik, misalnya jalan-jalan, yoga atau latihan meditasi, berkebun, membaca buku, atau mempelajari hal baru untuk mengusir kebosanan.

“Jika lansia merasa terlalu kesepian atau mengalami depresi yang berat, penting untuk mencari bantuan profesional. Psikolog atau konselor dapat membantu lansia dalam mengatasi perasaan kesepian dan depresi dengan memberikan dukungan dan terapi yang sesuai,” lanjutnya.

Tentunya dukungan dari orang terdekat dan keluarga juga penting mencegah lansia mengalami depresi karena kesepian.

Kasandra mengatakan penelitian menunjukkan bahwa orangtua yang mempertahankan komunikasi yang baik dan hangat dengan anak-anak mereka, memiliki anak dengan pergaulan lebih baik dalam kehidupan sosial, akan mengalami gangguan cemas dan depresi yang lebih sedikit.

Keluarga juga dapat memberikan dukungan sosial kepada lansia dengan mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, menjaga hubungan baik dengan keluarga dan teman, dan memastikan bahwa lansia merasa didukung dan tidak terasingkan.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau