Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sunardi Siswodiharjo
Food Engineer dan Praktisi Kebugaran

Food engineer; R&D manager–multinational food corporation (2009 – 2019); Pemerhati masalah nutrisi dan kesehatan.

Mengkritisi Mitos Nutrisi

Kompas.com - 02/07/2024, 15:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Perbedaannya adalah proporsi asam amino ini tidak seideal proporsi asam amino dalam makanan hewani.

Jadi, untuk mendapatkan campuran memadai, yang diperlukan adalah mengonsumsi berbagai makanan nabati sepanjang hari, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan mengonsumsi cukup protein total.

Selanjutnya, masih ada mitos yang menyebutkan “saran nutrisi mendasar terus berubah dan banyak”.

Dr. Marion Nestle, seorang profesor emerita nutrisi, studi makanan, dan kesehatan masyarakat di Universitas New York, mengatakan pernyataan tersebut merupakan mitos belaka.

Pada 1950-an, anjuran diet pertama untuk mencegah obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan sejenisnya adalah berupa rekomendasi agar kalori seimbang dan mengurangi makanan tinggi lemak jenuh, garam, dan gula.

Pedoman diet di Amerika Serikat pun masih menyarankan hal yang sama hingga hari ini.

Memang, sains terus berkembang, namun panduan diet pada dasarnya tetap konsisten.

Michael Pollan, penulis buku “Food. Inc” dan “Food. Inc. 2”, jurnalis, aktivis, dan profesor jurnalisme di Universitas California, Berkeley, meringkas pedoman diet dalam 7 (tujuh) kata sederhana "Makanlah makanan. Jangan terlalu banyak. Kebanyakan tanaman." (“Eat food. Not too much. Mostly plants”).

Nasihat tersebut sudah berhasil 70 tahun lalu, dan masih relevan hingga saat ini.

Jadi, sesungguhnya masih sangat banyak ruang untuk menikmati makanan yang kita sukai. Lepaskan belenggu mitos nutrisi dan mulailah membuat pilihan-pilihan cerdas dan rasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau