KOMPAS.com - Penderita diabetes perlu mengatur pola makan demi menjaga kadar gula darah.
Salah satu makanan yang perlu dibatasi oleh pengidap diabetes yaitu nasi putih karena tinggi karbohidrat.
Karbohidrat yang terkandung pada nasi akan dipecah menjadi glukosa atau gula darah.
Oleh karena itu, penderita diabetes biasanya diminta mengurangi makan nasi, beralih ke beras merah atau hitam, sampai mengonsumsi nasi dingin.
Baca juga: Trigliserida Tinggi Bolehkah Makan Nasi Putih?
Ya, nasi dingin dinilai lebih aman bagi penderita diabetes karena terbukti menghasilkan gula yang lebih rendah dibandingkan mengonsumsi nasi panas.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa indeks glikemik nasi putih dingin maupun yang dibiarkan pada suhu ruang cenderung lebih rendah dibanding nasi yang baru saja matang.
Dilansir dari Yankes Kemkes, nasi dingin mengandung pati resisten yang dapat mencegah kenaikan gula darah dan memberi efek kenyang lebih lama.
Sensasi kenyang membuat penderita diabetes terhindar dari konsumsi makanan berlebihan yang memicu obesitas atau kelebihan berat badan.
Pati resisten pada nasi dingin juga berfungsi sebagai prebiotik yang menunjang kesehatan sistem pencernaan pengidap diabetes.
Meski nasi dingin lebih aman daripada nasi panas, penderita diabetes perlu membatasi porsi yang dimakan. Pasalnya, nasi putih dingin juga mempunyai kandungan karbohidrat.
Baca juga: Benarkah Nasi Putih Bikin Berat Badan Cepat Naik? Begini Faktanya
Anda juga perlu memerhatikan penyimpanan nasi putih dingin, baik di suhu ruangan maupun lemari es.
Pastikan menyimpan nasi dalam wadah makan yang bersih dan kedap udara agar tidak terkontaminasi bakteri, virus, dan mikroba lainnya.
Dikutip dari Healthline, mengonsumsi nasi dingin atau yang dihangatkan kembali juga memicu risiko keracunan makanan akibat bakteri Bacillus cereus.
Bacillus cereus adalah bakteri yang biasanya ditemukan di tanah yang dapat mencemari beras mentah.
Bakteri ini memiliki kemampuan membentuk spora sehingga bertahan hidup, meski sudah dimasak.
Ciri-ciri keracunan nasi dingin akibat kontaminasi bakteri Bacillus cereus, yaitu kram perut atau sensasi melilit di perut, diare, mual, dan muntah.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter segera jika mengalami masalah tersebut.
Baca juga: 4 Jenis Makanan Pengganti Nasi yang Cocok untuk Diet