Selama konsultasi, dokter akan melihat tumbuh kembang janin dan memeriksa adanya kelainan yang perlu ditindak lanjuti melalui USG atau tindakan lainnya.
Selama konsultasi dokter juga akan menyarankan metode persalinan yang tepat apakah itu cesar atau normal, dengan melihat posisi para bayi ketika mau lahir dan persentase keberhasilanya.
“Jadi kalau memang ibu mempunyai bayi kembar, itu hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah mengunjungi dokter. Harus lebih sering ketemu dokter, tidak seperti kehamilan tunggal yang kontrolnya bisa dua minggu sekali, ini bahkan bisa seminggu sekali kontrol,” kata Damar Prasmusinto, dikutip dari Antara, Senin (08/7/2024).
Baca juga: Kenapa Bayi Kembar Berisiko Lahir Prematur?
Ibu hamil juga perlu meningkatkan asupan makanan bergizi. Hal itu bertujuan agar ibu dan bayinya tidak berebut zat gizi yang masuk ke dalam tubuh.
Makanan yang dikonsumsi harus bergizi misalnya buah dan sayur, ikan atau daging sebagai sumber protein hewani, nasi, ubi atau kentang untuk memenuhi karbohidrat dan banyak minum air putih.
Cara mencegah risiko hamil kembar berikutnya yaitu dengan hindari aktivitas berlebihan. Ibu dengan kehamilan ganda biasanya lebih cepat lelah saat berkegiatan.
Damar menganjurkan agar ibu hamil lebih banyak istirahat agar tidak mengalami kontraksi atau melahirkan bayi prematur. Terutama bagi masa kehamilan yang sudah memasuki usia 28 hingga 32 minggu.
Walaupun gerakannya dibatasi, ibu hamil yang hamil bayi kembar tetap disarankan untuk berolahraga dalam intensitas yang ringan.
Olahraga untuk ibu hamil kembar, misalnya jalan kaki, berenang dan memakai sepeda statis di dalam rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.