Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Risiko Hamil Kembar? Berikut Penjelasannya...

Kompas.com - 09/07/2024, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Selama konsultasi, dokter akan melihat tumbuh kembang janin dan memeriksa adanya kelainan yang perlu ditindak lanjuti melalui USG atau tindakan lainnya.

Selama konsultasi dokter juga akan menyarankan metode persalinan yang tepat apakah itu cesar atau normal, dengan melihat posisi para bayi ketika mau lahir dan persentase keberhasilanya.

“Jadi kalau memang ibu mempunyai bayi kembar, itu hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah mengunjungi dokter. Harus lebih sering ketemu dokter, tidak seperti kehamilan tunggal yang kontrolnya bisa dua minggu sekali, ini bahkan bisa seminggu sekali kontrol,” kata Damar Prasmusinto, dikutip dari Antara, Senin (08/7/2024).

Baca juga: Kenapa Bayi Kembar Berisiko Lahir Prematur?

Ibu hamil juga perlu meningkatkan asupan makanan bergizi. Hal itu bertujuan agar ibu dan bayinya tidak berebut zat gizi yang masuk ke dalam tubuh.

Makanan yang dikonsumsi harus bergizi misalnya buah dan sayur, ikan atau daging sebagai sumber protein hewani, nasi, ubi atau kentang untuk memenuhi karbohidrat dan banyak minum air putih.

Cara mencegah risiko hamil kembar berikutnya yaitu dengan hindari aktivitas berlebihan. Ibu dengan kehamilan ganda biasanya lebih cepat lelah saat berkegiatan.

Damar menganjurkan agar ibu hamil lebih banyak istirahat agar tidak mengalami kontraksi atau melahirkan bayi prematur. Terutama bagi masa kehamilan yang sudah memasuki usia 28 hingga 32 minggu.

Walaupun gerakannya dibatasi, ibu hamil yang hamil bayi kembar tetap disarankan untuk berolahraga dalam intensitas yang ringan.

Olahraga untuk ibu hamil kembar, misalnya jalan kaki, berenang dan memakai sepeda statis di dalam rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau