KOMPAS.com - Mencampurkan sedikit madu pada air rebusan kunyit tidak hanya menambah rasa, tetapi juga akan memberikan manfaat tersendiri pada kesehatan.
Lalu, kunyit dan madu dapat mengobati penyakit apa?
Ternyata, mencampurkan kunyit dengan madu dapat mengurangi atau menyembuhkan beberapa penyakit, seperti inflamasi kronis, batuk, kolesterol tinggi, dan nyeri.
Meskipun umumnya aman dan tidak akan menimbulkan efek samping yang serius, Anda diimbau untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
Untuk lebih jelasnya, ketahui manfaat kunyit dan madu berikut ini.
Baca juga: Apa Manfaat Minum Air Kunyit Sebelum Tidur? Berikut 8 Daftarnya…
Mencampurkan madu ke dalam kunyit bisa memberikan manfaat yang lebih besar untuk kesehatan.
Pasalnya, madu dapat membantu tubuh untuk menyerap kandungan kurkumin pada kunyit sehingga lebih efektif untuk mengatasi atau menyembuhkan beberapa masalah kesehatan.
Disarikan dari WebMD dan Mayo Clinic, berikut adalah beberapa penyakit yang bisa dikurangi gejalanya atau disembuhkan dengan kunyit dan madu.
Madu dan kurkumin pada kunyit memiliki kandungan antioksidan dan antiinflamasi.
Kandungan alami pada madu dan kunyit tidak hanya bisa mengatasi inflamasi kronis, tetapi juga bisa melindungi dari masalah kesehatan yang lebih serius yang disebabkan oleh inflamasi, seperti penyakit jantung, kanker, dan gangguan autoimun.
Baca juga: Apa Manfaat Minum Air Perasan Kunyit? Berikut 10 Daftarnya…
Minum air rebusan kunyit yang dicampur dengan madu dapat membantu untuk mengatasi serangan virus, termasuk penyebab batuk.
Tambahan madu pada rebusan kunyit juga dapat membantu untuk mengurangi batuk pada orang-orang yang memiliki infeksi saluran pernapasan atas dan batuk akut di malam hari.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kunyit dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.
Menambahkan madu pada air rebusan kunyit setiap hari sebanyak 70 gram selama empat minggu juga sudah terbukti bisa menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Kunyit dapat mengurangi rasa nyeri, kekakuan, dan inflamasi pada sendi, khususnya pada penderita rheumatoid arthritis.