KOMPAS.com - Air kunyit ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Lalu, apa manfaat minum air perasan kunyit?
Ternyata, air perasan kunyit bermanfaat untuk mengurangi nyeri, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan fungsi liver, menurunkan risiko kanker, dan menyehatkan pencernaan.
Minum air perasan kunyit setiap hari umumnya aman, namun Anda perlu berkonsultasi dengan dokter jika memiliki riwayat medis atau sedang minum obat tertentu.
Untuk lebih jelasnya, ketahui manfaat minum air perasan kunyit untuk kesehatan berikut ini.
Baca juga: Penyakit Apa Saja yang Bisa Disembuhkan dengan Kunyit?
Minum air kunyit setiap hari secara teratur ternyata akan memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Disarikan dari Cleveland Clinic dan Medical News Today, berikut adalah beberapa manfaat minum air perasan kunyit yang perlu diketahui.
Inflamasi bisa berdampak negatif pada jaringan di dalam tubuh sehingga konsumsi kunyit akan sangat bermanfaat.
Meskipun tidak dapat mengurangi gejala saat kambuh, konsumsi air perasan kunyit dapat memperpanjang masa remisi jika dikonsumsi bersamaan dengan obat.
Kandungan antiinflamasi dan antioksidan pada kunyit bermanfaat untuk mengurangi inflamasi di otak dan mengurangi risiko penurunan kemampuan neurokognitif, yang mendukung kemampuan berpikir dan menalar.
Kandungan kurkumin pada kunyit juga berguna untuk meningkatkan daya ingat dan mencegah perkembangan penyakit Alzheimer.
Baca juga: 12 Manfaat Minum Air Kunyit Sebelum Tidur, Tak Sekadar Sehat
Kunyit memiliki kandungan antiinflamasi yang dapat mengurangi gejala arthritis, atau radang sendi.
Bahkan, mengonsumsi kunyit sebanyak 400-600 miligram (mg) setiap tiga kali sehari sudah terbukti dapat mengurangi rasa nyeri pada sendi.
Kandungan antioksidan pada kunyit sudah terbukti dapat melindungi tubuh dari radikal bebas dengan cara menetralkannya.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa efek antioksidan pada kunyit juga bisa meningkatkan kerja antioksidan lainnya.
Kandungan antiinflamasi dan antioksidan pada air kunyit dapat menurunkan risiko penyakit jantung.