KOMPAS.com - Minyak wijen sering kali digunakan sebagai alternatif minyak goreng yang lebih sehat.
Masakan China, Jepang, dan Timur Tengah sudah umum menggunakan minyak ini untuk mengolah makanan, seperti menumis atau menabahkan ke dalam saus atau bumbu rendaman.
Minyak wijen terbuat dari biji wijen yang bernama latin Sesamum indicum, seperti yang dikutip dari WebMD.
Baca juga: Minyak Goreng Langka, Ini 13 Alternatif Sehat Memasak Minim Minyak
Biji wijen mengandung banyak protein dan vitamin B, tetapi minyak wijen tidak mengandung protein atau banyak vitamin dan mineral penting yang sama.
Nutrisi apa saja yang masih terkandung dalam minyak wijen hingga membuatnya lebih sehat?
Dalam artikel ini akan mengulas secara ringkas macam kandungan minyak wijen dan potensi manfaatnya untuk kesehatan.
Baca juga: 4 Macam Minyak Goreng Paling Sehat
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) yang dikutip dari Medical news Today, fakta nutrisi minyak wijen dalam takaran satu sendok meliputi berikut:
Baca juga: Kandungan Minyak Kelapa dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Mengutip WebMD, lemak tak jenuh ganda dalam minyak wijen terdiri dari asam lemak omega-3 dan omega-6.
Keduanya merupakan asam lemak esensial yang membantu mencegah beberapa penyakit, termasuk penyakit jantung dan kanker. Keduanya juga membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Menurut Medical News Today, sebuah studi pada 2022 mencatat bahwa minyak wijen mengandung zat alami yang mungkin berpotensi memberikan manfaat kesehatan yaitu:
Baca juga: Apakah Minyak Sayur Baik untuk Kesehatan? Ini Penjelasannya...
Disari dari WebMD dan Medical News Today, berikut beberapa potensi manfaat minyak wijen yang mengandung lemak dan asam amino yang sehat:
Minyak wijen memiliki rasio asam lemak omega-3, omega-6, dan omega-9 yang seimbang.
Omega-3 dan omega-6 merupakan asam lemak tak jenuh ganda, sedangkan asam lemak omega-9 merupakan asam lemak tak jenuh tunggal.
Penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang mengandung lemak sehat ini menurunkan risiko terkena penyakit jantung
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi minyak wijen dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida.
Baca juga: 6 Manfaat Minyak Kelapa untuk Perawatan Kulit yang Perlu Diketahui
Minyak wijen berpotensi bermanfaat membantu Anda untuk mengatur kadar gula darah.
Satu penelitian menemukan bahwa orang dewasa yang mengonsumsi minyak wijen mengalami penurunan kadar gula darah puasa (kadar gula darah setelah tidur malam) dan hemoglobin A1c (kadar gula darah rata-rata selama 2-3 bulan terakhir).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dalam minyak wijen dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.
Minyak wijen mampu menahan hingga 30 persen sinar UV, sedangkan minyak lainnya hanya mampu menahan hingga 20 persen.
Penelitian mengenai hal ini terbatas, meskipun beberapa sumber mengklaim minyak wijen dapat menjadi tabir surya alami yang efektif.
Baca juga: 10 Minyak Alami untuk Mengatasi Kulit Kering Secara Efektif
Masyarakat di beberapa belahan dunia menggunakan minyak wijen sebagai obat tradisional untuk meeredakan nyeri sendi.
Studi pada 2019 menemukan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara minyak wijen dan gel diklofenak yang dioleskan ke lutut untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsi lutut.
Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa potensi manfaat minyak wijen lainnya adalah sebagai alternatif yang baik untuk perawatan topikal radang sendi.
Oil pulling adalah teknik berkumur dengan minyak selama 20 menit, lalu meludahkannya.
Beberapa orang mengklaim bahwa teknik ini meningkatkan kesehatan mulut dengan membersihkan dan melarutkan bakteri jahat di dalam mulut.
Teknik tersebut dipraktikan dalam pengobatan tradisional India, yang menggunakan minyak wijen untuk berkumur.
Sebuah tinjauan pada 2016 mencontohkan kebudayaan India tersebut dan menemukan fakta bahwa minyak wijen mengurangi radang sendi yang disebabkan oleh plak.
Baca juga: Apa Manfaat dari Minyak Kelapa? Ini Penjelasannya...
Demikianlah beberapa potensi manfaat minyak wijen, sehingga alternatif minyak goreng ini diyakini lebih sehat.
Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya manfaat (dan potensi risiko) yang ditawarkan minyak wijen.
Selain itu, minyak wijen memiliki beberapa risiko yang mengancam kesehatan, seperti jika Anda alergi terhadapnya.
Lalu, kenaikan berat badan dan gangguan pengobatan tertentu juga bisa menjadi efek samping penggunaan minyak wijen.
Minyak wijen dapat memperbaiki tekanan darah dan kadar gula darah Anda.
Namun, jika Anda sedang mengonsumsi obat hipertensi atau diabetes, minyak wijen dapat menyebabkan tekanan darah atau kadar gula darah Anda turun terlalu rendah.
Baca juga: 8 Jenis Minyak yang Baik untuk Perawatan Kulit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.