Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skizofrenia Muncul Usia Berapa? Berikut Penjelasannya...

Kompas.com - 19/07/2024, 05:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Skizofrenia adalah masalah kesehatan mental kronis yang ditandai dengan distorsi realitas berupa halusinasi dan delusi. Lantas, tahukah Anda skizofrenia muncul usia berapa?

Ternyata, skizofrenia muncul di usia muda, yaitu pada akhir masa remaja hingga awal umur 30-an tahun.

Untuk mengetahui lebih lanjut skizofrenia muncul pada usia berapa, simak ulasan berikut.

Baca juga: Apa Gejala Skizofrenia? Berikut 18 Daftarnya...

Skizofrenia muncul usia berapa?

Skizofrenia biasanya muncul setelah masa pubertas. Kebanyakan orang didiagnosis pada akhir masa remaja hingga awal usia 30-an.

Jarang sekali ditemukan kasus skizofrenia pada anak-anak sebelum usia 12 tahun atau orang dewasa di atas 40 tahun.

Penyebab skizofrenia muncul di akhir usia remaja belum diketahui secara pasti. Namun, hal ini berkaitan dengan paparan virus, kekurangan nutrisi, atau penggunaan zat psikotropika tertentu.

Perkembangan dan perubahan pada otak selama masa pubertas juga dapat memicu gangguan mental, seperti skizofrenia.

Beberapa ahli juga meyakini bahwa koneksi antar sel saraf yang hilang seiring dengan kematangan otak juga memicu terjadinya skizofrenia pada akhir masa remaja hingga awal usia 30-an tahun.

Baca juga: Siapa yang Berisiko Menderita Skizofrenia? Ini Penjelasannya...

Meski umumnya muncul di akhir masa remaja, waktu terjadinya skizofrenia bisa berbeda-beda karena beberapa faktor, seperti jenis kelamin.

Dilansir dari WebMD, pria cenderung mengalami skizofrenia lebih awal dibanding wanita. Usia rata-rata pria mengalami skizofrenia yaitu pada akhir remaja hingga awal 20-an tahun.

Sementara itu, wanita cenderung terdiagnosis pada usia akhir 20-an hingga awal 30-an tahun.

Wanita memiliki risiko skizofrenia lebih lambat dibanding laki-laki karena mengalami masa pubertas lebih awal. Hormon estrogen yang dimiliki wanita juga dapat membantu mencegah terjadinya skizofrenia.

Apa gejala awal skizofrenia?

Skizofrenia sering kali terlambat dikenali karena beberapa alasan, seperti pengidapnya tidak menyadari masalah yang mereka alami sehingga menunda bertemu dokter.

Selain itu, banyak tingkah laku penderita skizofrenia yang terkesan mirip atau serupa dengan kondisi normal, seperti menyendiri, meninggalkan orang terdekat dan berupaya membangun kelompok baru, sulit tidur, dan mengalami penurunan fungsi kognitif.

Padahal, kondisi tersebut adalah fase prodromal pada penderita skizofrenia yang dapat muncul beberapa minggu atau bulan sebelum terjadi gejala psikotik.

Adapun gejala psikotik atau ciri-ciri skizofrenia yaitu:

  • Halusinasi: mendengar suara umumnya berupa kritik atau ancaman, mencium aroma tertentu yang tidak nyata.
  • Delusi: memercayai hal-hal yang tidak nyata, bahkan tetap denial ketika orang lain menunjukkan bukti atau faktanya.
  • Gangguan berpikir: kesulitan mencerna informasi, tidak dapat merangkai kalimat dengan benar, tiba-tiba berhenti berbicara karena merasa ada sesuatu yang hilang dari pikiran.
  • Gangguan gerak: seseorang mungkin sering menggerak-gerakkan tubuhnya seolah sedang kesal atau menahan emosi.
  • Gejala negatif: hilangnya minat pada pekerjaan maupun hobi, tidak menunjukkan ekspresi ketika sedang berbicara, enggan bersosialisasi, serta sulit merasa senang atau puas.

Baca juga: 5 Cara Mendukung Penderita Skizofrenia, Jangan Asal Bertindak

Jika Anda mengalami atau mengetahui seseorang dengan gejala skizofrenia, jangan ragu untuk berkonsultasi ke ahli, seperti psikolog dan psikiater.

Diagnosis dini dapat meningkatkan peluang untuk sembuh dari skizofrenia dan bisa kembali hidup normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau