Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Hipersomnia? Ini Ulasannya...

Kompas.com - 25/07/2024, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Hipersomnia merujuk pada rasa mengantuk luar biasa di siang hari atau membuat Anda tidur berlebihan.

Jika Anda mengalami hipersomnia, Anda bisa tidur tiba-tiba dan di waktu yang tidak tepat di siang hari.

Dalam beberapa kasus, seperti yang dikutip dari Psych Central, serangan tidur tanpa peringatan bisa terjadi saat makan, berbicara, bekerja, atau mengemudi.

Baca juga: Apakah Anda Mengalami Hipersomnia? Ini Ciri-cirinya...

Kondisi ini adalah gangguan tidur kronis. Artinya, gejala hipersomnia bisa muncul berulang dengan intensitas yang bervariasi dalam jangka waktu lama.

Hipersomnia bisa terjadi bahkan ketika Anda sudah cukup tidur atau tidur dalam waktu lama.

Sehingga, hipersomnia sangat mungkin mengakibatkan masalah dalam kehidupan sosial, pekerjaan, atau rumah tangga.

Baca terus artikel ini untuk mengetahui hal-hal apa yang bisa melandasi hipersomnia terjadi.

Baca juga: Sering Mengantuk Berlebihan, Waspadai Hipersomnia

Apa penyebab hipersomnia?

Ada beberapa kemungkinan penyebab hipersomnia. Dikutip dari Very Well Health, penyebab yang paling umum, meliputi:

  • Kurang tidur
  • Gangguan tidur
  • Penggunaan alkohol atau narkoba

Sejauh ini, kurang tidur adalah penyebab utama gejala hipersomnia muncul.

Orang dewasa biasanya membutuhkan tujuh hingga delapan jam tidur setiap malam (enam jam atau kurang dianggap tidak cukup).

Baca juga: Sering Ngantuk pada Siang Hari? Mungkin Anda Mengidap Hipersomnia

Hipersomnia juga merupakan ciri gangguan tidur dan kondisi neurologis, termasuk:

  • Narkolepsi, yang ditandai dengan gelombang serangan kantuk mendadak bersamaan dengan katapleksi (kehilangan tonus otot secara tiba-tiba) dan kelemahan otot;
  • Sleep apnea, yang dipicu oleh gangguan pernapasan saat tidur akibat penyumbatan sebagian atau seluruh saluran pernapasan bagian atas;
  • Hipersomnia idiopatik, yang merupakan gangguan neurologis yang menyebabkan kantuk tanpa katapleksi.

Mengantuk sepanjang hari atau tidur terlalu lama di malam hari juga dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol atau penggunaan obat-obatan terlarang.

Baca juga: Penyebab Tidur Berlebihan yang Bisa Lebih dari 9 Jam

Secara khusus, penggunaan zat-zat tersebut secara terus-menerus dan penghentiannya dikaitkan dengan penurunan kuantitas dan kualitas tidur.

Selain tiga penyebab umum hipersomnia tersebut, kondisi ini bisa juga terjadi karena efek samping dari obat-obatan yang Anda konsumsi, baik yang diresepkan dokter maupun dijual bebas.

Obat-obatan yang bisa menjadi penyebab hipersomnia meliputi:

  • Antihistamin, yang biasanya digunakan untuk mengatasi gejala alergi, seperti hidung tersumbat, bersin, dan pilek;
  • Antidepresan, yang umum diresepkan untuk mengatasi depresi;
  • Benzodiazepin, yang bisa menekan sistem saraf pusat untuk mengobati kecemasan dan kejang;
  • Beta-blocker, yang biasanya digunakan untuk menurunkan tekanan darah untuk mengelola hipertensi, serangan jantung, dan masalah jantung lainnya;
  • Relaksan otot, yang biasa untuk mengobati kejang otot dan pelemas otot
  • Opioid, yang biasa diresepkan untuk mengelola nyeri sedang hingga berat.

Jika Anda melaporkan gejala hipersomnia yang bermasalah, dokter akan memfokuskan proses diagnostik pada penyebab yang mendasarinya.

Baca juga: Apakah Tidur Berlebihan Berbahaya bagi Kesehatan? Ini Ulasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau