Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Kecanduan Judi Harus Rehabilitasi? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 28/07/2024, 20:11 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Prekontemplasi

Pada tahap ini, pasien belum ada kesadaran untuk berubah dan tidak ada keinginan untuk mengubah perilaku berjudi, meskipun sudah diketahui ada konsekuensi negatif yang terjadi.

  • Kontemplasi

Pada tahap ini, pasien sudah mulai ada kesadaran akan bahaya perilaku judi, jika terus dilakukan.

Pasien sudah mulai ada keinginan untuk melakukan perubahan dalam perilaku judi yang selama ini dilakukan.

Namun, masih ada pro dan kontra atau keraguan ketika berpikir akan melakukan perubahan perilaku berjudi.

Baca juga: Bagaimana Kecanduan Judi Memengaruhi Kesehatan Otak?

  • Persiapan

Sudah ada komitmen yang kuat untuk melakukan perubahan dan berhenti bermain judi.

Mulai mengambil langkah dengan mencari referensi, berbicara dengan keluarga dan orang terdekat dan berkonsultasi ke profesional untuk mengatasi masalah ini.

Pasien dengan kesadarannya merancang langkah-langkah untuk berhenti berjudi.

  • Aksi

Pasien berkomitmen, tekun, disiplin dalam menjalani proses perubahan perilaku berjudi, seperti menutup aplikasi judi online, tidak berhubungan dengan tempat dan orang orang yang dapat mensugesti munculnya perilaku berjudi kembali.

Pasien memulai pola hidup sehat, menjalani hobi, serta menjalin hubungan dengan komunitas yang lebih sehat, suportif dan positif.

Selain itu, berkonsultasi secara rutin ke profesional kesehatan jiwa.

  • Pemeliharaan

Mempertahankan perubahan perilaku yang sudah berhasil dilakukan dan konsisten mengikuti batasan-batasan yang diperlukan.

Segera kembali pada pola perubahan perilaku yang sedang dijalankan, meski terkadang kambuh (relaps) melakukan perilaku judi lagi.

Baca juga: 9 Tanda-tanda Kecanduan Judi yang Harus Diwaspadai

Rehabilitasi dapat dilakukan secara rawat jalan dan rawat inap dengan melakukan detoksifikasi, mengambil jarak dari pemicu yang saat ini menyebabkan munculnya adiksi judi.

Rehabilitasi bertujuan memulihkan fungsi dan keterampilan hidup yang menurun dan hilang karena adiksi judi dan berbagai konsekuensi mental serta emosional lainnya.

Dalam melalui proses pemulihan perilaku orang dengan kecanduan judi, Lahargo mengatakan, dukungan keluarga dan orang terdekat amat dibutuhkan.

"Tidak memberikan penghakiman, label negatif, pengucilan dan pengabaian, tetapi hadir bagi mereka yang mengalami adiksi judi, memberikan perhatian, kehangatan dan kasih sayang," harap spesialis kedokteran jiwa dan psikiatri ini.

Ia juga menyarankan agar mereka penderita adiksi judi bergabung dengan support group, seperti komunitas kesehatan jiwa dan gamblers anonymous support group.

Untuk mengurangi jumlah orang kecanduan judi di Indonesia secara keseluruhan, psikiater ini juga mengharapkan adanya dukungan regulasi dari pemerintah.

"Pemerintah dan berbagai stakeholder perlu membuat aturan yang jelas dan konsisten untuk mencegah promosi judi di berbagai media, menghapuskan berbagai platform yang berhubungan dengan judi. Memberikan konsekuensi yang tegas terhadap penyedia layanan judi," ujarnya.

Baca juga: Bagaimana Judi Memengaruhi Otak dan Siapa yang Rentan Kecanduan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau