Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Stroke dengan Menjaga Tekanan Darah Normal

Kompas.com - 30/07/2024, 16:03 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Stroke merupakan salah satu penyakit yang bisa menimbulkan kecacatan, bahkan kematian jika terlambat ditangani. Meski begitu sebenarnya risiko terkena stroke bisa ditekan.

Salah satu caranya adalah dengan menjaga agar tekanan darah tetap normal. Tekanan darah tinggi alias hipertensi yang tidak terkontrol dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terkena dua jenis stroke.

Jenis stroke yang pertama adalah stroke iskemik yang terjadi karena ada sumbatan pada pembuluh darah ke otak. Stroke jenis ini yang paling umum terjadi.

Jenis stroke kedua adalah stroke hermoragik atau disebut juga perdarahan intraserebral akibat pecahnya pembuluh darah di otak.

Dalam penelitian terbaru yang dimuat dalam JAMA Network Open yang menganalisis lebih dari 40.000 orang dewasa, disebutkan bahwa memiliki tekanan darah lebih tinggi 10-mm Hg dari rata-rata, akan meningkatkan risiko stroke iskemik sampai 20 persen dan stroke hemoragik sampai 31 persen.

Adapun batas normal tekanan darah adalah 90-120 mmHg untuk tekanan darah sistolik dan 60-80 mmHg untuk tekanan darah diastolik.

Baca juga: Apa Perbedaan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik?

Seseorang disebut mengalami hipertensi tahap satu jika bacaan atas tensi darahnya antara 130-139 mm Hg dan bacaa bawah 80-89 mm Hg.

Tahap dua hipertensi terjadi jika bacaan atas lebih dari 140 mm Hg dan bacaan bawah 90 mm Hg atau lebih tinggi.

Peneliti senior yang melakukan riset itu, Profesor Deborah A Levine mengatakn, diagnosis dini dan menjaga tekanan darah normal sangat penting untuk mencegah stroke.

"Melakukan monitoring tekanan darah sendiri di rumah sangat penting untuk mengontrol. Namun, banyak orang tidak melakukannya karena pemahaman yang kurang dan tidak semua punya alatnya di rumah," katanya.

Jika hasil pengukuran menunjukkan tensi darah melebihi normal, segera konsultasikan ke dokter untuk melakukan pengobatan.

Selain meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung, hipertensi yang tidak terkontrol juga bisa memicu penyakit gagal ginjal.

Mengubah gaya hidup lebih sehat juga dapat membantu menjaga tekanan darah, hal ini meliputi mengonsumsi makanan rendah garam, olahraga teratur, menjaga berat badan tidak berlebih, berhenti merokok, cukup tidur 7 jam setiap malam, serta tidak mengonsumsi alkohol.

Baca juga: Mengenal Metode Clipping untuk Cegah Stroke

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau