KOMPAS.com - Banyak orang mengawali harinya dengan mengonsumsi secangkir kopi untuk menghilangkan kantuk dan meningkatkan energi.
Namun, tak jarang setelah minum kopi sebagian orang merasa sakit perut hingga perlu buang air besar (BAB). Lantas, apakah normal BAB setelah minum kopi?
Baca juga: Apakah Berbahaya jika BAB Berwarna Hitam? Berikut Penjelasannya...
Buang air besar setelah minum kopi ternyata normal terjadi. Kondisi ini adalah efek dari kafein yang memicu kontraksi pada usus besar.
Untuk mengetahui alasan mengapa kopi melancarkan BAB, simak ulasan berikut.
Buang air besar setelah minum kopi adalah hal yang normal. Disarikan dari Health dan Eating Well, berikut penyebab BAB setelah minum kopi:
Penyebab yang utama yaitu karena kafein dalam kopi dapat mempercepat gerakan usus dan merangsang kontraksi usus besar.
Menurut penelitian yang diterbitkan Nutrients pada 2020 menunjukkan bahwa kontraksi usus mulai terjadi dalam empat menit setelah Anda minum kopi.
Studi juga menunjukkan bahwa kandungan asam pada kopi juga meningkatkan produksi gastrin dan kolesistokinin (CGK).
Gastrin dan CGK adalah hormon peptida yang membantu memecah makanan untuk dicerna sekaligus menggerakkan kotoran atau feses menuju rektum untuk dikeluarkan.
Meskipun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami bagaimana senyawa dalam kopi memengaruhi proses pencernaan.
Baca juga: 9 Buah untuk Melancarkan Pencernaan Agar BAB Lancar
Menambahkan susu atau krimer ke dalam kopi juga dapat memengaruhi pergerakan usus.
Beberapa orang mungkin akan mengalami nyeri perut, kembung, dan mual saat minum kopi susu. Bahkan, seseorang dapat mengalami diare akibat minum kopi susu berlebihan.
Selain itu, BAB setelah minum kopi juga dipengaruhi kapan Anda terbiasa mengonsumsinya.
Kebanyakan orang akan mengalami efek ini saat mengonsumsi kopi di pagi hari.
Hal ini mungkin terjadi karena saat tidur proses pencernaan akan melambat. Setelah Anda terbangun dan mulai bergerak, usus besar pun ikut bekerja.