KOMPAS.com - Orang yang terkena sifilis bisa mengalami masalah kesehatan yang serius tanpa menyadari gejalanya.
Merujuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sifilis adalah jenis infeksi bakteri menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
Penularan penyakit ini kemudian bisa terjadi melalui hubungan seks oral, vagina, dan anal yang tidak aman, serta kehamilan dan transfusi darah.
Artikel ini selanjutnya akan mengulas mengenai apa saja gejala sifilis yang mungkin dialami oleh penderitanya.
Baca juga: Ciri-ciri Penyakit Sifilis yang Harus Diwaspadai
Banyak penderita sifilis tidak menunjukkan gejala atau tidak menyadarinya. Namun jika tidak diobati, sifilis dapat bertahan bertahun-tahun.
Mengutip Mayo Clinic, penyakit sipilis terdiri dari beberapa stadium. Sehingga, gejalanya bervariasi pada setiap stadium.
Namun, tahapannya mungkin tumpang tindih. Gejalanya tidak selalu terjadi dalam urutan yang sama.
Anda mungkin terinfeksi bakteri sifilis tanpa merasakan gejala apa pun selama bertahun-tahun.
Baca juga: 8 Tanda-tanda Sifilis pada Wanita yang Harus Diwaspadai
Berikut rincian gejala sifilis dari masing-masing stadiumnya:
Gejala pertama sifilis adalah luka kecil yang disebut chancre. Namun, ini sering kali tidak menimbulkan rasa sakit.
Kebanyakan penderita sifilis hanya mengembangkan satu chancre. Beberapa orang memiliki lebih dari satu.
Chancre sering kali terbentuk sekitar tiga minggu setelah Anda bersentuhan dengan bakteri sifilis.
Luka ini bisa bersembunyi di dalam vagina atau rektum.
Baca juga: Kenali Apa Itu Bakteri Treponema Pallidum, Kuman Penyebab Sifilis
Anda mungkin mengalami ruam saat chancre pertama sembuh atau beberapa minggu setelah sembuh.
Ciri-ciri ruam yang disebabkan oleh penyakit menular seksual ini yaitu: