Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Skizofrenia pada Anak-anak yang Langka, tapi Serius

Kompas.com - 08/08/2024, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Skizofrenia pada masa kanak-kanak atau disebut skizofrenia pediatrik merupakan gangguan mental yang jarang terjadi, tetapi parah.

Mengutip Mayo Clinic, kebanyakan penderita skizofrenia menunjukkan gejala pada usia pertenghan hingga akhir 20-an tahun. Sering juga muncul pada pertengahan usia 30-an tahun.

Baca juga: Apakah Anak-anak Bisa Mengalami Skizofrenia? Ini Ulasannya...

Sementara skizofrenia pada anak yang sangat jarang terjadi, gejalanya dimulai pada usia di bawah 13 tahun.

Gejala skizofrenia pada anak-anak sebenarnya sama dengan yang terjadi pada orang dewasa, hanya saja dimulai lebih dini.

Skizofrenia pada anak memiliki tantangan khusus untuk diagnosis, pengobatan, pendidikan, serta perkembangan emosional dan sosial.

Untuk mengetahui gejala skizofrenia pada anak-anak, baca terus artikel ini.

Baca juga: Kapan Gejala Skizofrenia Bisa Muncul pada Seseorang? Ini Ulasannya...

Apa tanda-tanda skizofrenia pada anak-anak?

Dikutip dari Cleveland Clinic, skizofrenia pada anak-anak merupakan gangguan kejiwaan paarah yang dimulai sebelum anak usia 13 tahun.

Gejala skizofrenia pada anak meliputi psikossis, gangguan gerakan, dan pikiran (kognitif).

Gangguan kejiwaan ini mengganggu pikiran, memori, indra, dan perilaku anak.

Di tahap awal, tanda-tanda skizofrenia pada anak-anak meliputi berikut:

  • Keterlambatan dalam keterampilan motorik, termasuk dalam belajar berjalan;
  • Kesulitan memperhatikan;
  • Kontak mata buruk;
  • Prestasi buruk di sekolah;
  • Kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti menggosok gigi;
  • Kurangnya pengendalian impuls. Artinya, anak mungkin akan langsung mengambil sesuatu yang mereka inginkan begitu mereka melihatnya. Mereka juga akan mengemukakan pendapat atau mengamuk ketika tidak suka terhadap sesuatu;
  • Memunculkan emosi besar yang terlihat tidak sesuai dengan situasi
  • Keterlambatan bicara atau masalah lain, seperti selalu mengulang suara atau kata-kata yang diucapkan orang lain (ekolalia).

Baca juga: Kenali Gejala Skizofrenia yang Dibedakan dalam Beberapa Fase

Pada tahap selanjutnya, anak akan menunjukkan tanda-tanda skizofrenia yang khas yaitu:

  • Delusi

Delusi adalah meyakini hal yang keliru, meski banyak bukti yang membantah.

Misalnya, anak mungkin berpikir bahwa seseorang mengendalikan apa yang ia pikirkan, katakan, atau lakukan.

  • Halusinasi

Anak dengan skizofrenia akan mengalami halusinasi yang membuat mereka melihat atau mendengar hal-hal yang sebenarnya tidak ada.

Dikutip Mayo Clinic, bagi penderita skizofrenia, halusinasi memiliki kekuatan dan dampak penuh seperti pengalaman normal.

Halusinasi dapat terjadi pada semua indra, tetapi mendengar suara-suara adalah halusinasi yang paling umum pada orang dengan skizofrenia.

Baca juga: Apakah Penderita Skizofrenia Bisa Pulih? Ini Penjelasan Psikiater...

  • Bicara tidak teratur atau tidak koheren

Anak dengan skizofrenia mungkin mengalami kesulitan mengatur pikirannya saat berbicara.
Mereka bisa sulit fokus dengan topik pembicaraan, pikirannya bisa sangat campur aduk, sehingga orang lain tidak dapat memahami.

  • Gerakan yang tidak teratur atau tidak biasa

Anak-anak yang menderita skizofrenia akan menunjukkan kebiasaan bergerak yang tidak normal atau berbeda yang diharapkan, sehingga sulit mengikuti instruksi.

Misalnya, mereka bisa sama sekali tidak bergerak dalam waktu tertentu, meski mendapat instruksi untuk mengambil sesuatu.
Di lain waktu, mereka bisa bergerak sangat aktif tanpa alasan yang jelas.

  • Gejala negatif

Gejala ini merujuk pada berkurangnya atau hilangnya kemampuan dan minat anak untuk melakukan berbagai hal.

Misalnya, anak sama sekali tidak menunjukkan ekspresi saat sesuatu terjadi. Mereka juga hanya berbicara dengan suara datar tanpa emosi.

Gejala negatif juga mencakup kurangnya motivasi, terutama ketika mereka tidak ingin bersosialisasi atau melakukan hal-hal yang biasanya mereka sukai.

Skizofrenia pada anak tidak hanya disebabkan oleh satu hal. Sebaliknya, para ahli percaya bahwa ada banyak faktor yang saling berinteraksi untuk menyebabkan gangguan mental yang parah ini.

Baca juga: Cara Merawat Anggota Keluarga yang Mengidap Skizofrenia

Tanda-tanda skizofrenia biasanya muncul selama lebih dari enam bulan.

Jika Anda melihat hal itu pada anak Anda, disarankan untuk segera membawa anak untuk berkonsultasi dengan dokter kejiwaan agar bisa didiagnosis dengan tepat dan cepat mendapatkan pengobatan.

Mennurut ulasan Cleveland Clinic, mendiagnosis skizofrenia pada anak sangatlah menantang, karena banyak anak yang sehat memiliki halusinasi dan delusi.

Misalnya, anak kecil yang sehat berhalusinasi berbicara dengan teman khayalannya, yang merupakan hal yang normal di usia tersebut.

Baca juga: Pemasungan Hanya Bikin Penderita Skizofrenia Sulit Pulih

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau