Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Berisiko Mengalami Pradiabetes? Ini Faktor Risikonya...

Kompas.com - 10/08/2024, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Pradiabetes menjadi awal diabetes tipe 2 berkembang.

Pradiabetes terjadi ketika kadar gula darah tinggi, tetapi belum sampai pada tingkat yang dianggap sebagai diabetes tipe 2.

Merujuk Kementerian Kesehatan RI, kadar gula darah tinggi pradiabetes adalah 100-125 mg/dL (untuk pengukuran gula darah puasa) dan 140-199 mg/dL (untuk pengukuran gula darah sewaktu).

Baca juga: Apakah Anda Mengalami Pradiabetes? Ini Ciri-cirinya...

Mengutip WebMD, pradiabetes sangat umum terjadi pada siapa saja yang mengembangkan diabetes tipe 2. Namun, kondisi ini biasanya tidak menimbulkan gejala.

Seseorang bisa mengalami pradiabetes karena memiliki resistensi insulin, di mana tubuh memproduksi hormon insulin, tetapi tidak menggunakannya dengan semestinya.

Hal tersebut akan meningkatkan kadar gula darah dan menjadi penyebab pradiabetes.

Untuk tahu lebih lanjut siapa yang berisiko mengalami pradiabetes, baca terus artikel ini.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Pradiabetes Agar Bisa Sembuh

Faktor risiko pradiabetes

Dikutip dari Mayo Clinic, faktor-faktor yang meningkatkan kemungkinan terkena diabetes tipe 2 juga meningkatkan risiko pradiabetes.

Faktor-faktor tersebut sebagai berikut:

  • Berat badan berlebih

Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko utama untuk pradiabetes. Semakin banyak jaringan lemak yang Anda miliki, terutama di dalam dan di antara otot serta kulit di sekitar perut Anda, semakin resistan sel-sel Anda terhadap insulin.

  • Ukuran pinggang besar

Ukuran pinggang yang besar dapat mengindikasikan resistensi insulin.

Risiko resistensi insulin meningkat pada pria dengan ukuran pinggang lebih dari 40 inci dan pada wanita dengan ukuran pinggang lebih dari 35 inci.

Baca juga: Apa Penderita Pradiabetes Harus Minum Obat? Ini Penjelasannya...

  • Pola makan buruk

Mengonsumsi daging merah dan daging olahan, serta minum minuman manis, dikaitkan dengan risiko pradiabetes yang lebih tinggi.

  • Tidak aktif bergerak

Semakin Anda kurang beraktivitas, semakin besar risiko pradiabetes Anda.

  • Usia semakin tua

Meskipun diabetes dapat berkembang pada usia berapa pun, risiko pradiabetes meningkat setelah usia 35 tahun.

  • Riwayat keluarga

Risiko pradiabetes meningkat, jika Anda memiliki orang tua atau saudara kandung dengan diabetes tipe 2.

Baca juga: Kapan Dikatakan Pradiabetes? Ini Faktanya...

  • Ras atau etnis tertentu

Meskipun tidak jelas mengapa, orang-orang tertentu termasuk orang kulit hitam, Hispanik, Indian Amerika, dan Asia Amerika lebih mungkin mengalami pradiabetes.

  • Pernah mengalami diabetes gestasional

Jika Anda menderita diabetes saat hamil (diabetes gestasional), Anda dan anak Anda berisiko lebih tinggi mengalami pradiabetes.

  • Sindrom ovarium polikistik

Para wanita yang menderita sindrom ovarium polikistik memiliki risiko pradiabetes yang lebih tinggi.

Kondisi ini ditandai dengan periode menstruasi tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebih, dan obesitas.

Baca juga: 8 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Pradiabetes

  • Mengalami gangguan tidur

Orang dengan apnea tidur obstruktif memiliki risiko resistensi insulin yang lebih tinggi. Sleep apnea adalah suatu kondisi yang mengganggu tidur berulang kali.

Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena apnea tidur obstruktif.

  • Kebiasaan merokok

Merokok dapat meningkatkan resistensi insulin dan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada penderita pradiabetes. Merokok juga meningkatkan risiko komplikasi akibat diabetes.

  • Memiliki sindrom metabolik

Sindrom metabolik terkait dengan peningkatan risiko pradiabetes. Kondisi tersebut meliputi:

    • Tekanan darah tinggi
    • Rendahnya kadar kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL) atau disebut kolesterol baik
    • Tingginya kadar trigliserida, sejenis lemak dalam darah

Demikian, orang-orang yang memiliki faktor risiko tersebut di atas akan berisiko mengalami pradiabetes. Namun, bisa dicegah dengan perubahan gaya hidup lebih sehat.

Perawatan pradiabetes dapat mencegah masalah kesehatan yang lebih serius, termasuk diabetes tipe 2 dan masalah pada jantung, pembuluh darah, mata, dan ginjal.

Baca juga: Apa Penyebab Pradiabetes? Ini Penjelasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau