Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Penderita Kanker Tulang Bisa Sembuh? Ini Penjelasannya..

Kompas.com - 18/08/2024, 14:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Amputasi terutama dilakukan jika sel kanker sudah menyebar ke luar tulang, ke dalam pembuluh darah, atau saraf utama.

Penderita yang mengalami infeksi seteah pengangkatan anggota tubuh dan prostesis atau cangkok tulang juga perlu diamputasi.

Kemudian, saat kanker berkembang ke bagian tubuh yang tidak memungkinan untuk dioperasi, seperti pergelangan kaki, pasien mungkin akan diamputasi.

Baca juga: 5 Penyebab Osteosarkoma, Kanker Tulang yang Menyerang Anak-anak

  • Kemoterapi

Kemoterapi pada pasien kanker tulang dilakukan sebelum dan sesudah operasi.

Kemoterapi pada pasien kanker tulang bertujuan untuk mengecilkan ukuran tumor sehingga memudahkan proses operasi, mencegah timbulnya sel kanker baru pasca-operasi, serta meringankan gejala atau keluhan pasien.

Kemoterapi kanker tulang biasanya diberikan melalui infus ke pembuluh darah vena dan dikombinasikan dengan pemberian obat-obatan.

Kemoterapi dapat merusak sel-sel sehat maupun sel-sel kanker, sehingga menimbulkan efek samping, seperti merasa sakit, diare, sariawan, kelelahan, rambut rontok, dan infertilitas.

  • Radioterapi

Seperti halnya kemoterapi, radioterapi dapat digunakan sebelum dan sesudah operasi untuk mengobati kanker tulang.

Radioterapi juga ditujukan untuk mengendalikan gejala dan memperlambat penyebaran kanker.

Radiasi selama radioterapi dapat menyebabkan efek samping, seperti kemerahan dan iritasi kulit, nyeri sendi pada bagian tubuh yang dirawat, rasa sakit, lelah berkepanjangan, dan rambut rontok.

Baca juga: Penyebab Kanker Tulang yang Harus Diwaspadai

Efek samping ini akan hilang setelah radioterapi selesai, meskipun rasa lelah mungkin bertahan selama beberapa minggu.

Itulah pengobatan kanker tulang yang bisa diupayakan. Setiap orang yang merasa mengalami keluhan terkait kanker tulang, sebaiknya konsultasi ke dokter untuk mendapat diagnosis yang sesuai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau