Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Penderita Pradiabetes Perlu Mengatur Pola Makan? Ini Alasannya...

Kompas.com - 25/08/2024, 10:48 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penderita pradiabetes dianjurkan untuk mengatur pola makan.

Jika Anda mendapatkan diagnosis pradiabetes, Anda bersama dokter And perlu merancang pola makan harian yang sehat.

Mengutip Healthline, penderita pradiabetes harus selektif terhadap asupan karbohidrat, mengonsumsi banyak serat, menghindari lemak jenuh, serta memperhitungkan porsi makan.

Kenapa menjaga pola makan penting bagi penderita pradiabetes? Baca terus artikel ini untuk mendapatkan jawabannya.

Baca juga: 6 Makanan Terburuk untuk Anda yang Mengalami Pradiabetes

Alasan penderita pradiabetes harus mengatur pola makan

Penderita pradiabetes artinya belum didiagnosis diabetes, tetapi berisiko besar akan mengalaminya.

Dengan kata lain, pradiabetes adalah tanda peringatan diabetes tipe 2. Namun, diabetes tipe 2 dapat dicegah.

Hal itulah yang menjadi alasan mengapa penderita pradiabetes harus mengatur pola makan sejak dini. 

Alasan selanjutnya mengapa penderita pradiabetes harus mengatur pola makan adalah karena ini faktor risiko yang sangat mungkin untuk dikontrol. 

Faktor risiko pradiabetes meliputi usia yang menua, riwayat keluarga, riwayat penyakit, berat badan berlebih, dan pola makan tidak sehat, seperti yang dikutip dari Healthline.

Anda tidak dapat mengendalikan semua faktor risiko pradiabetes tersebut.

Baca juga: 6 Langkah untuk Hentikan Pradiabetes Agar Tidak Jadi Diabetes

Dikutip dari Cleveland Clinic, sebuah studi pada 2017 menemukan bahwa untuk menangkal diabetes tipe 2, perubahan gaya hidup seperti lebih banyak berolahraga dan menerapkan pola makan sehat sebenarnya bisa lebih berhasil daripada pengobatan standar seperti menggunakan obat-obatan.

“Intervensi dini pada pradiabetes adalah kunci keberhasilan pemulihan,” kata Ahli gizi Julia Zumpano, RD, LD.

"Dan pola makan yang sehat memainkan peran besar dalam proses tersebut," imbuhnya.

Mengatur pola makan yang sehat dapat membantu Anda menjaga kadar gula darah tetap seimbang dan berat badan dalam kisaran normal.

Pada pradiabetes, gula dari makanan dan minuman mulai menumpuk dalam aliran darah, karena insulin tidak dapat dengan mudah memindahkan gula ke dalam sel-sel utnuk digunakan sebagai sumber energi.

Baca juga: Melewatkan Waktu Makan Jadi Satu Pantangan Penderita Pradiabetes

Insulin adalah hormon yang berperan untuk memindahkan glukosa (jenis gula) dalam darah ke sel-sel seluruh tubuh, agar bisa dibakar dan digunakan menjadi energi.

Membuat perubahan pada kebiasana makan seumur hidup mungkin sulit, tetapi ini memberikan kebaikan jangka panjang.

Jika Anda mengonsumsi makanan dan minuman sembarangan dengan kalori dan karbohidrat ekstra, kadar gula darah Anda mudah melonjak, seperti yang dikutip dari Mayo Clinic.

Jika gula darah tidak terkontrol, hal ini dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Tidak berhenti di situ, jika kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) berlangsung lama, dapat terjadi komplikasi jangka panjang, seperti kerusakan saraf, ginjal, dan jantung.

Baca juga: Kapan Orang Dikatakan Alami Pradiabetes? Ini Penjelasannya...

Kadar gula darah penderita pradiabetes

Merujuk Kementerian Kesehatan RI, Anda mengalami prediabetes, jika:

  • Kadar gula darah puasa 100-125 mg/dL
  • Kadar gula darah sewaktu 140-199 mg/dL
  • Kadar gula darah 2 jam setelah setelah TTGO (tes toleransi glukosa oral) 140-199 mm/dL
  • Kadar hemoglobin terglikasi (HbA1c) 5,7-6,4 persen

Anda akan mendapatkan diagnosis diabetes, jika:

  • Kadar gula darah puasa lebih dari 126 mg/dL
  • Kadar gula darah sewaktu lebih dari 200 mg/dL
  • Kadar gula darah 2 jam setelah setelah TTGO (tes toleransi glukosa oral) lebih dari sama dengan 200 mm/dL
  • Kadar hemoglobin terglikasi (HbA1c) lebih dari 6,5 persen

Sementara, Anda dikatakan sehat dengan gula darah normal, jika:

  • Kadar gula darah puasa kurang dari 100 mg/dL
  • Kadar gula darah sewaktu kurang dari 140 mg/dL
  • Kadar gula darah 2 jam setelah setelah TTGO (tes toleransi glukosa oral) kurang dari 140 mm/dL
  • Kadar hemoglobin terglikasi (HbA1c) kurang dari 5,7 persen

Baca juga: Bagaimana jika Pradiabetes Tidak Diobati? Ini Penjelasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau