Vaksin ini sudah mendapat rekomendasi WHO untuk digunakan saat wabah Mpox.
Vaksin Mpox memberikan perlindungan pada tingkat tertentu terhadap infeksi dan penyakit berat.
Setelah divaksinasi, kewaspadaan terhadap Mpox tetap diperlukan karena pembentukan kekebalan memerlukan waktu beberapa minggu.
WHO mengungkapkan bahwa vaksin tetap melindungi terhadap penyakit berat dan kebutuhan akan rawat inap bagi seseorang yang tertular Mpox setelah vaksinasi.
Hasil dari penelitian efektivitas vaksin mengindikasikan bahwa vaksinasi memberikan tingkat perlindungan yang baik terhadap Mpox.
Baca juga: WHO Rekomendasikan Vaksinasi Terarah daripada Massal untuk Cegah Mpox
Kemenkes RI mengungkapkan bahwa ketersediaan vaksin Mpox saat ini masih terbatas. Oleh karenanya, pemberian vaksin diprioritaskan untuk daerah-daerah yang telah melaporkan ada kasus Mpox.
"Vaksin Mpox saat ini terbatas dan digunakan pada sasaran prioritas di daerah yang dilaporkan adanya kasus," ucap Prima Yosephine.
Khusus di Bali, vaksin Mpox akan diberikan juga dengan pertimbangan di Bali pada 1-3 September 2024 akan dilaksanakan pertemuan internasional, Indonesia Africa Forum, di mana ada beberapa peserta dari daerah terjangkit.
Baca juga: Siapa yang Berisiko Terkena Mpox? Ini Ulasannya...
"Khusus di Bali, karena akan dilaksanakan pertemuan internasional, di mana ada beberapa peserta dari daerah terjangkit, sehingga diperlukan adanya upaya mitigasi risiko untuk mencegah penularan Mpox," terangnya.
Berdasarkan laporan “Perkembangan Situasi Penyakit Infeksi Emerging Minggu Epidemiologi ke-33 Tahun 2024 periode 11-17 Agustus 2024,” jumlah kasus konfirmasi Mpox di Indonesia sepanjang 2022-2024 sebanyak 88 kasus yang tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Prima kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk menghindari cara penularan Mpox.
"Penyakit Mpox dapat dicegah dengan menghindari kontak fisik dengan seseorang yang menderita penyakit Mpox. Vaksinasi dapat membantu mencegah infeksi dan diprioritaskan bagi orang yang berisiko. Vaksin yang tersedia saat ini memang generasi ke-2 dan ke-3 dari vaksin smallpox," ucapnya.
Baca juga: Kemenkes Catat 88 Kasus Mpox di Indonesia hingga 17 Agustus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.