Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Risiko Penyakit dari Kelebihan Berat Badan yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 19/06/2022, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas lebih tinggi memiliki risiko penyakit serius.

Untuk mengukur kelebihan berat badan atau obesitas, biasanya menggunakan acuan indeks massa tubuh (BMI).

BMI adalah ukuran apakah Anda memiliki berat badan yang sehat untuk tinggi badan Anda.

Mengutip Kementerian Kesehatan, ambang batas BMI sebagai berikut:

  • BMI kurang dari 17,0: kekurangan berat badan tingkat berat
  • BMI 17,0-18,4: kekurangan berat badan tingkat ringan
  • BMI 18,5-25,0: berat badan normal
  • BMI 25,1-27,0: kelebihan berat badan tingkat ringan (overweight)
  • BMI lebih dari 27,0: kelebihan berat badan tingkat berat (obesitas)

Selain menggunakan BMI, kelebihan berat badan diukur dengan lingar perut yang suka menyimpan kelebihan lemak.

Batas aman lingkar perut sebagai berikut:

  • Laki-laki: 90 cm ke atas
  • Perempuan: 80 cm ke atas

Anda yang tergolong kelebihan berat badan, dikaitkan dengan sejumlah risiko penyakit meliputi:

Baca juga: 5 Manfaat Orgasme bagi Wanita, Termasuk Turunkan Berat Badan

1. Masalah pernapasan

Mengutip WebMD, orang yang kelebihan berat badan menghalangi paru-paru bernapas maksimal.

Otot-otot pernapasan mungkin tidak bekerja dengan baik, sehingga Anda tidak dapat menghirup cukup udara.

Peradangan yang terkait dengan lemak perut juga dapat memengaruhi paru-paru Anda.

Anda yang memiliki kelebihan berat badan bisa menjadi cepat lelah saat melakukan aktivitas sederhana, seperti menaiki tangga.

Kelebihan berat badan dapat memperburuk gejala asma dan PPOK.

2. Diabetes tipe 2

Mengutip WebMD, orang yang kelebihan berat badan memiliki risiko penyakit diabetes tipe 2 karena resistensi insulin di dalam tubuhnya.

Resistensi insulin terjadi karena tubuh memproduksi insulin, tetapi sel-sel tidak dapat menggunakannya dengan benar untuk mengeluarkan glukosa dari darah menjadi energi.

Semakin lama gula darah bisa meningkat dan mengakibatkan Anda mengalami diabetes tipe 2.

Mengutip NIDDK, sekitar 8 dari 10 orang dengan diabetes tipe 2 memiliki kelebihan berat badan atau obesitas.

Seiring waktu, glukosa darah tinggi menyebabkan masalah seperti:

  • Penyakit jantung
  • Stroke
  • Penyakit ginjal
  • Masalah mata
  • Kerusakan saraf dan masalah kesehatan lainnya.

Jika Anda berisiko terkena diabetes tipe 2, kehilangan 5-7 persen berat badan diikuti aktivitas fisik secara teratur, dapat mencegah Anda dari penyakit tersebut.

Baca juga: Orang dengan Kelebihan Berat Badan Rentan Kena Asam Urat

3. Kolesterol tinggi

Mengutip WebMD, saat Anda memiliki kelebihan berat badan, kolesterol tubuh bisa semakin tinggi.

Makanan yang tidak sehat sering kali yang meningkatkan berat badan, kadar kolesterol LDL dan trigliserida.

Kolesterol dipengaruhi oleh gen, makanan, dan aktivitas fisik.

Makanan dengan serat larut akan membantu menurunkan kolesterol serta membuat kenyang, sehingga Anda makan lebih sedikit kalori.

Makanan sumber serat larut, contohnya:

  • Gandum dan biji-bijian lainnya
  • Kacang-kacangan
  • Apel
  • Anggur
  • Stroberi
  • Terong
  • Gambas

4. Tekanan darah tinggi

Mengutip NIDDK, tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah suatu kondisi di mana darah mengalir melalui pembuluh darah dengan kekuatan yang lebih besar dari biasanya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau