Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serat Bermanfaat Kurangi Risiko Penyakit Apa Saja? Ini Ulasannya...

Kompas.com - 11/09/2024, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Mengurangi risiko kanker tertentu

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serat yang lebih tinggi menurunkan risiko kanker, terutama kanker kolorektal dan payudara.

Dalam tinjauan 2020 di The American Journal of Clinical Nutrition, peneliti menemukan bahwa asupan serat yang lebih tinggi, khususnya yang berasal dari biji-bijian utuh, mampu menurunkan risiko kanker kolorektal.

Sebuah studi kohort prospektif yang melibatkan lebih dari 90.000 wanita premenopause menemukan bahwa asupan serat yang lebih tinggi serta mengonsumsi serat selama masa remaja mengurangi risiko kanker payudara.

Ketika membandingkan asupan serat tertinggi dengan terendah, terdapat penurunan risiko kanker payudara sebesar 25 persen.

Baca juga: 6 Risiko Penyakit Jantung Lemah dan Gejalanya yang Harus Anda Waspadai

  • Sembelit

Manfaat serat yang paling umum diketahui adalah mengurangi risiko sembelit.

Ada berbagai alasan mengapa serat mengurangi sembelit.

Beberapa jenis serat larut mengikat air, menciptakan gel yang membantu melunakkan dan menambah feses.

Serat tidak larut dapat merangsang sekresi air dan lendir untuk mendorong pergerakan feses.

  • Penyakit divertikular

Divertikulosis adalah kondisi di mana "kantong" kecil yang disebut divertikula terbentuk di usus bagian bawah.

Penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang rendah serat dan tinggi daging merah serta makanan olahan merupakan faktor utama penyakit ini.

Dengan rutin mengonsumsi cukup serat, risiko penyakit ini bisa dikurangi. Studi kohort besar menunjukkan efek perlindungan ini bisa didapat khususnya dari serat dari buah-buahan, biji-bijian, dan sayur-sayuran.

Dengan berkurangnya beberapa risiko penyakit, mengonsumsi cukup serat bisa meningkatkan peluang hidup panjang umur.

Menurut tinjauan pada 2022 dalam Journal of Translational Medicine, orang yang mengonsumsi cukup serat total, termasuk serat larut dan tidak larut, memiliki peluang lebih rendah untuk meninggal dini akibat apa pun.

Baca juga: Apa Risiko Penyakit Diabetes? Ini Penjelasannya...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau