Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Sperma Masuk Sedikit, Apakah Bisa Hamil? Berikut Penjelasannya…

Kompas.com - 13/09/2024, 22:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Kehamilan dapat terjadi jika sperma berhasil untuk membuahi sel telur. Lalu, jika sperma masuk sedikit, apakah bisa hamil?

Ternyata, sperma yang masuk ke vagina, meskipun hanya sedikit, bisa meningkatkan peluang kehamilan.

Peluang hamil akan lebih besar jika sperma yang masuk merupakan sperma yang masih baru dan masuk ke dalam vagina wanita yang sedang dalam masa subur.

Meskipun begitu, kemungkinannya juga bisa jadi lebih kecil karena diperlukan jumlah sperma yang banyak untuk mencapai sel telur.

Untuk itu, simak penjelasan dan cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kehamilan berikut ini.

Baca juga: Apa Efek kalau Sering Berhubungan Intim? Berikut 6 Daftarnya…

Jika sperma masuk sedikit, apakah bisa hamil?

Meskipun kemungkinannya kecil, sperma yang masuk sedikit tetap bisa menyebabkan kehamilan.

Dilansir dari Medical News Today, secara teori, sperma sedikit saja bisa membuahi sel telur dan menyebabkan kehamilan.

Namun faktanya, kehamilan hanya akan terjadi ketika sperma yang masuk ke vagina merupakan sperma yang masih segar dan sedang dalam masa subur.

Pasalnya, peluang sperma untuk mencapai sel telur akan semakin kecil. Artinya, peluang kehamilan juga akan semakin kecil.

Bahkan, wanita sehat berusia 30-an tahun hanya memiliki sekitar 20 persen peluang kehamilan setiap siklus menstruasi ketika melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi.

Peluang kehamilan juga akan semakin kecil ketika terdapat sedikit sekali sperma yang masuk ke dalam vagina.

Baca juga: Hubungan Intim Setiap Hari Apakah Sehat? Berikut Penjelasannya…


Cara mencegah kehamilan

Beberapa pasangan suami-istri (pasutri) mungkin ingin menunda momongan atau menghindari kehamilan.

Meskipun peluang kehamilan kecil, sperma yang masuk ke dalam vagina tetap bisa menyebabkan kehamilan.

Dilansir dari Healthline, cara mencegah kehamilan jika sperma terlanjur masuk ke dalam vagina adalah dengan menggunakan pil kontrasepsi darurat.

Pil kontrasepsi darurat ini bisa dikonsumsi hingga 120 menit, atau sekitar lima hari, setelah berhubungan intim.

Dengan mengonsumsi pil kontrasepsi darurat ini, ovulasi bisa dicegah atau diperlambat.

Bahkan, konsumi pil ini memiliki tingkat efektivitas yang tinggi, atau sekitar 95 persen jika dikonsumsi dalam waktu 24 jam setelah melakukan hubungan seksual.

Selain itu, pil kontrasepsi darurat juga bisa mencegah sel telur yang sudah dibuahi untuk bisa menempel pada uterus, meskipun penelitian lebih lanjut mengenai hal ini masih diperlukan.

Anda juga diimbau untuk segera melakukan tes kehamilan saat tidak mengalami menstruasi seperti biasa.

Jadi, jika sperma masuk sedikit, apakah bisa hamil?

Ternyata, peluang hamil masih ada meskipun sangat kecil.

Anda dan pasangan yang ingin menunda momongan atau mencegah kehamilan, bisa mencoba untuk mengonsumsi pil kontrasepsi darurat.

Namun, Anda yang mendapatkan hasil positif untuk tes kehamilan yang dilakukan perlu segera ke dokter untuk melakukan tindakan perawatan yang diperlukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau