Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Penyakit Akibat Konsumsi Garam Terlalu Banyak?

Kompas.com - 16/09/2024, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Konsumsi garam terlalu banyak mengundang banyak penyakit.

Garam terdiri dari natrium dan sodium. Dalam jumlah sedikit, garam dibutuhkan untuk mengatur kadar air dalam tubuh.

Merujuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), batas konsumsi garam yang direkomendasikan adalah tidak lebih dari 2.000 mg atau setara dengan 1 sendok teh per hari.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Konsumsi Garam Terlalu Banyak? Ini Ulasannya...

Faktanya, banyak orang yang mengonsumsi lebih banyak.

Rata-rata asupan natrium orang dewasa secara global adalah 4.310 mg/hari (setara dengan konsumsi garam 10,78 gram/hari).

Angka tersebut lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan rekomendasi WHO.

Kemungkinan kita berlebihan makan garam karena banyak makanan yang mengandung natrium secara alami maupun ditambahkan.

Baca juga: Studi: Konsumsi Tinggi Garam Tingkatkan 40 Persen Risiko Kanker Perut

Susu, daging, kerang, adalah contoh makanan yang mengandung natrium alami.

Lebih banyak lagi, makanan olahan yang mengandung garam dalam jumlah tinggi, seperti roti, daging olahan, dan makanan ringan, serta dalam bumbu-bumbu (misalnya, kecap dan saus ikan).

Natrium juga terkandung dalam natrium glutamat, yang digunakan sebagai bahan tambahan makanan di banyak bagian dunia.

Penyakit apa saja yang bisa muncuk sebagai konsekuensinya? Simak terus artikel ini yang akan mengulasnya.

Baca juga: 6 Macam Penyakit Akibat Tubuh Kelebihan Garam

Macam penyakit akibat konsumsi garam terlalu banyak

Mengutip Harvard TH Chan School of Public Health, berikut beberapa penyakit sebagai dampak buruk dari makan garam berlebihan:

  • Penyakit kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular terjadi karena kadar garam yang berlebihan dalam darah meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular.

Namun, peningkatkan tekanan darah mungkin tidak terjadi secara otomatis pada setiap orang.

Menurut penelitian, populasi dengan konsumsi garam yang lebih tinggi memiliki tekanan darah rata-rata yang lebih tinggi dan peningkatan tekanan darah yang lebih besar seiring bertambahnya usia.

Sehingga, risiko penyakit kardiovaskular akan meningkat seiring bertambahnya usia Anda dan kebiasaan buruk Anda dalam konsumsi garam yang berlanjut.

Baca juga: 9 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Garam yang Harus Diwaspadai

  • Penyakit ginjal kronis

Penyakit ginjal kronis dapat terjadi karena faktor yang sama yaitu meningkatnya tekanan darah.

Pada orang yang sensitif terhadap garam, ia lebih berisiko terkena penyakit ini.

Sensitivitas garam dilaporkan lebih umum terjadi pada pasien penyakit ginjal kronis karena berkurangnya kemampuan untuk mengeluarkan natrium, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Satu tinjauan sistematis terhadap pasien yang didiagnosis dengan penyakit ginjal kronis menemukan bahwa asupan natrium tinggi lebih dari 4.600 mg sehari dikaitkan dengan perkembangan penyakit ini.

Baca juga: 8 Obat Alami untuk Batuk Saat Hamil, Air Garam hingga Sup Ayam

  • Osteoporosis

Konsumsi garam berlebihan dapat menghilangkan jumlah kalsium dalam tulang yang dibuang melalui urine.

Sebab, jika kalsium dalam darah kurang, kalsium dari tulang dapat larut dalam darah dan dibuang bersama urine.

Fungsi kalsium yang utama untuk menguatkan tulang. Ketika jumlahnya berkurang, Anda dapat mengalami osteoporosis lebih awal.

  • Kanker

Penelitian menunjukkan bahwa asupan garam, natrium, atau makanan asin yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan kanker lambung.

World Cancer Research Fund dan American Institute for Cancer Research menyimpulkan bahwa garam, serta makanan asin dan berlemak, merupakan “kemungkinan penyebab kanker lambung”.

Demikianlah beberapa macam penyakit yang bisa menyerang Anda akibat biasa konsumsi garam terlalu banyak.

Tubuh manusia membutuhkan sedikit natrium untuk menghantarkan impuls saraf, mengontraksikan dan mengendurkan otot, dan menjaga keseimbangan air dan mineral.

Namun, natrium dalam garam pada umumnya bukanlah zat gizi yang perlu dicari.

Baca juga: 6 Manfaat Garam bagi Kesehatan yang Penting Diketahui

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau