KOMPAS.com - Asupan dan pola makan yang tepat penting dalam mengendalikan gula darah. Lantas, jika diabetes sebaiknya makan apa?
Penderita diabetes ternyata perlu mengonsumsi karbohidrat kompleks, sumber serat, dan memperhatikan indeks glikemik makanannya.
Untuk lebih jelasnya, berikut pola makan yang tepat untuk penderita diabetes.
Baca juga: Apakah Nanas Baik untuk Penderita Diabetes? Berikut Penjelasannya...
Penderita diabetes perlu mengontrol kadar gula darahnya agar tidak terlalu tinggi maupun rendah.
Kadar gula darah tinggi bisa mengakibatkan hiperglikemia yang mengakibatkan komplikasi seperti kebutaan, stroke, dan serangan jantung.
Sementara gula darah yang terlalu rendah memicu hipoglikemia yang bila tidak ditangani menyebabkan komplikasi, seperti kejang, penurunan kesadaran, cacat otak permanen, dan kematian.
Pengendalian kadar gula darah pada pasien diabetes dapat dilakukan obat-obatan atau terapi farmakologis maupun non farmakologis.
Penelitian menunjukkan terapi non farmakologis melalui pengaturan pola makan efektif mengendalikan kadar glukosa darah, profil lipid, dan tekanan darah pada penderita diabetes melitus.
Dikutip dari Yankes Kemenkes, berikut pola makan yang tepat untuk penderita diabetes:
Karbohidrat kompleks memiliki serat yang lebih tinggi dan dapat membantu mengendalikan penyerapan gula darah.
Sumber karbohidrat kompleks, misalnya biji-bijian utuh, nasi merah, roti gandum utuh, dan oatmeal.
Sementara untuk nasi, bubur, roti, mie, kentang, singkong, ubi, sagu, gandum, pasta, jagung, talas, havermout, sereal dan kentang diperbolehkan namun dibatasi sesuai kebutuhan.
Baca juga: Kalau Diabetes Minum Apa? Berikut Penjelasannya...
Hindari atau batasi konsumsi karbohidrat sederhana, seperti gula, permen, kue, produk olahan tepung, dan minuman manis dan kemasan
Mengonsumsi karbohidrat sederhana dapat menyebabkan kenaikan gula darah dengan cepat dan signifikan.
Batasi atau hindari minuman tinggi kalori, seperti minuman manis, soda, dan alkohol.
Sementara itu, minuman yang bagus dikonsumsi kalau diabetes yaitu air putih.
Dilansir dari Verywell Health, air putih aman dikonsumsi harian karena tidak mengandung kalori atau gula.
Selain air putih, Anda juga dapat mengonsumsi jus sayuran, infused water, dan susu rendah lemak.
Penderita diabetes harus banyak makan sayur dan buah-buahan yang tinggi serat, vitamin, dan mineral.
Serat adalah komponen karbohidrat kompleks yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan, namun dapat dicerna oleh mikro bakteri pencernaan.
Baca juga: Gula Darah Normal Itu Berapa? Berikut Penjelasannya...
Dikutip dari laman Universitas Airlangga, serat menurunkan gula darah postprandial pada penderita diabetes, pradiabetes, non-diabetes, dan menurunkan faktor risiko kondisi kronis termasuk intoleransi glukosa, hiperinsulinemia, dan hiperlipidemia postprandial.
Selain membantu mengontrol kadar gula darah, serat juga memberikan rasa kenyang lebih lama.
Pilih sumber protein rendah lemak, seperti ikan, daging tanpa lemak, telur, tahu, dan tempe.
Penderita diabetes sebaiknya menghindari produk daging olahan karena tinggi natrium, gula, dan pengawet.
Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah untuk membantu mengontrol kadar gula darah.
Makanan dengan indeks glikemik rendah cenderung menyebabkan peningkatan gula darah yang lebih lambat, sehingga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Penderita diabetes juga perlu memperhatikan porsi makannya. Hindari makan terlalu banyak dalam satu waktu.
Baca juga: Penderita Diabetes Harus Banyak Makan Apa? Berikut Penjelasannya...
Sebaiknya pasien diabetes konsumsi makanan porsi kecil namun sering untuk mengontrol gula darah harian.
Kemudian untuk memastikan penyakit diabetes sebaiknya makan apa, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi di fasilitas pelayanan kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.