Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kesepian Kronis Bisa Pengaruhi Kesehatan? Ini Ulasannya...

Kompas.com - 24/09/2024, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Perilaku

Kesepian cenderung memicu tindakan pasif untuk menghilangan rasa tidak nyaman yang sedang dirasakan, di mana itu mengarah pada perilaku tidak sehat atau berisiko.

Sesorang yang kesepian bisa memicu perilaku yang berisiko terhadap kesehatan, seperti makan makanan berkalori tinggi sembarangan, berdiam diri atau tidak banyak melakukan aktivitas fisik, merokok, dan minum alkohol. 

  • Psikologis

Kesepian dikaitkan dengan rendahnya harga diri dan kurangnya upaya untuk lepas dari rasa tidak nyaman (active coping).

Mengutip jurnal Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag), active coping adalah ketika sedang tidak nyaman, seseorang langsung melakukan sesuatu untuk menghilangkan rasa tidak nyaan tersebut.

Misalnya, ketika bosan di rumah saja, Anda mengerjakan sesuatu yang menyenangkan, seperti bernyanyi, olahraga, atau memasak.

Baca juga: Kesepian Berdampak Negatif pada Kesehatan Lansia

  • Fisiologis

Kesepian bisa juga memengaruhi fungsi fisiologis Anda, sehingga memicu kondisi kesehatan atau penyakit.

Contohnya, kesepian bisa memengaruhi fungsi kekebalan tubuh dan tekanan darah.

Mengutip Cleveland Clinic, psikolog Amy Sullivan, PsyD mengatakan bahwa saat Anda merasa kesepian, kadar kortisol akan meningkat.

Kortisol adalah hormon penting yang memengaruhi hampir setiap organ dan jaringan dalam tubuh Anda.

Hormon ini sering disebut juga sebagai hormon stres, tetapi peran dari hormon ini beragam, tidak hanya mengatur respons stres.

Fungsi hormon kortisol lainnya meliputi membantu mengendalikan penggunaan lemak, protein, dan karbohidrat oleh tubuh Anda.

Hormon ini juga mengatur peradangan, tekanan darah, gula darah, dan membantu mengendalikan siklus tidur-bangun Anda.

Sullivan mengatakan bahwa ketika kortisol meningkat, ini dapat menggaggu kinerja kognitif, melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan risiko masalah pembuluh darah, peradangan, serta penyakit jantung.

Baca juga: Pornografi Jadi Pelarian Rasa Kesepian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau