Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolesterol Naik karena Apa? Berikut 11 Penyebabnya

Kompas.com - 27/09/2024, 06:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Kolesterol tinggi bisa menimbulkan keluhan, seperti kesemutan, pegal pada tengkuk, nyeri dada, dan stroke. Lantas, kolesterol naik karena apa?

Untuk diketahui, penyebab kolesterol sebagian dapat dikendalikan, sebagian tidak.

Penyebab kolesterol naik yang bisa dikendalikan yaitu gaya hidup. Sedangkan yang tidak dapat dikendalikan, antara lain faktor usia dan genetik.

Untuk mengetahui macam-macam penyebab kenaikan kolesterol, simak ulasan berikut.

Baca juga: Bagaimana Ciri-ciri Orang Terkena Kolesterol? Ini 11 Daftarnya

Kolesterol naik karena apa?

Disarikan dari British Heart Foundation dan Mayo Clinic, berikut penyebab kolesterol naik:

  1. Faktor usia: kolesterol cenderung mengalami kenaikan seiring bertambahnya usia. Itu sebabnya, banyak lansia memiliki kolesterol tinggi.
  2. Jenis kelamin: laki-laki memiliki risiko lebih besar mengalami kolesterol tinggi dibanding perempuan.
  3. Kelainan genetik: mutasi pada gen reseptor LDL dapat menyebabkan individu mengalami hiperkoesterolemia familial sehingga kolesterolnya sangat tinggi. Kondisi ini bisa diwariskan dari orangtua ke anaknya.
  4. Makan terlalu banyak lemak jenuh: makanan seperti daging unggas, daging merah, mentega, keju, es krim, dan gorengan dapat mengurangi kemampuan hati dalam membuat kolesterol. Akibatnya, kolesterol menumpuk dalam darah.
  5. Kurang aktivitas fisik dan jarang olahraga: minim aktivitas fisik bisa menyebabkan penumpukan lemak sekaligus meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
  6. Kebiasaan merokok: tar pada rokok dapat menumpuk di arteri sehingga memudahkan kolesterol menempel pada dinding arteri.
  7. Penyakit ginjal kronis: penurunan fungsi pembersihan ginjal dan perubahan aktivitas enzim lipoprotein lipase dapat menyebabkan hiperlipidemia, baik kolesterol maupun trigliserida.
  8. Gangguan hati: hati berperan mencerna lemak dan kolesterol. Itu sebabnya, gangguan hati dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
  9. Kelebihan berat badan: obesitas meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL), serta menurunkan kolesterol baik (HDL).
  10. Gula darah tinggi atau mengidap diabetes: penumpukan gula darah membuat kolestero baik (HDL) turun, sementara kolesterol jahat (LDL) meningkat.
  11. Hipotiroidisme: kekurangan hormon tiroid menyebabkan tubuh tidak bisa membuang kolesterol LDL dengan optimal.

Baca juga: Apakah Kolesterol 225 Termasuk Tinggi? Berikut Penjelasannya...

 

Bagaimana cara mencegah penyakit kolesterol?

Berikut pencegahan kolesterol tinggi menurut anjuran Kementerian Kesehatan RI:

  • Menerapkan pola makan sehat, terutama batasi konsumsi makanan yang mengandung kolesterol dan lemak jenuh, serta hindari konsumsi minuman beralkohol
  • Perbanyak makan sayur, buah-buahan, dan ikan
  • Menurunkan dan mengontrol berat badan
  • Olahraga secara teratur selama 30-60 menit per hari. Misalnya jalan kaki, lari, bersepeda, atau berenang
  • Menghentikan kebiasaan merokok
  • Periksa kolesterol secara berkala untuk memantau kadar kolesterol dalam tubuh.

Dengan mengetahui penyebab kolesterol naik dan pencegahannya, kita dapat terhindar dari penyakit kardiovaskular dan memiliki kesehatan yang optimal.

Baca juga: Rebusan Serai Apakah Bisa Menurunkan Kolesterol? Ini Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Fobia Bukan Sekadar Rasa Takut, Ini Cara Mengatasinya
Fobia Bukan Sekadar Rasa Takut, Ini Cara Mengatasinya
Health
99 Jemaah Haji Indonesia Kena Pneumonia, Kemenkes Imbau Jaga Kesehatan
99 Jemaah Haji Indonesia Kena Pneumonia, Kemenkes Imbau Jaga Kesehatan
Health
Tips Jaga Gula Darah Saat Idul Adha, Dokter Sarankan Jamu Pahitan
Tips Jaga Gula Darah Saat Idul Adha, Dokter Sarankan Jamu Pahitan
Health
Musim Pancaroba Bikin Mudah Sakit? Ini Tips dari Dokter agar Tetap Fit
Musim Pancaroba Bikin Mudah Sakit? Ini Tips dari Dokter agar Tetap Fit
Health
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Health
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Health
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Health
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Health
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Health
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Health
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Health
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Health
Riset FMIPA UI  Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Health
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau