KOMPAS.com - Jika Anda menderita diabetes dan sembarangan konsumsi gula, Anda akan sangat mudah mengalami hiperglikemia dan berisiko tinggi mengembangkan komplikasi penyakit.
Penderita diabetes harus mengontrol asupan gula karena kadar glukosa yang dimiliki sudah tinggi.
Seseorang didiagnosis diabetes, jika kadar gula darah puasa 126 mg/dL atau lebih tinggi, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Baca juga: Setelah Konsumsi Gula Berlebihan, Apa yang Harus Dilakukan Penderita Diabetes?
Jika dengan kadar tersebut Anda tetap konsumsi gula, kadarnya dapat mencapai tingkat yang sangat tinggi. Ini disebut hiperglikemia.
Seiring waktu, jika kondisi ini dibiarkan kadar gula darah yang sangat tinggi bisa merusak berbagai bagian tubuh penderita diabetes, seperti saraf, otak, dan ginjal.
Baca terus artikel ini yang akan mengulas bagaimana hiperglikemia terjadi pada penderita diabetes dan berbagai kerusakan fisik yang bisa terjadi sebagai komplikasinya.
Baca juga: Tantangan 30 Hari Tanpa Konsumsi Gula Tambahan, Apa yang Terjadi?
Setelah mengonsumsi gula berlebihan, penderita diabetes akan mengalami hiperglikemia.
Mengutip Eating Well, "hiper" berarti tinggi, dan "glikemia" mengacu pada jumlah glukosa (jenis gula) dalam darah.
Menurut penjelasan yang dikutip dari Mayo Clinic, hiperglikemia biasanya tidak menimbulkan gejala sampai kadar gula darah tinggi di atas 180-200 mg/dL.
Saat itu, gejala hiperglikemia berkembang perlahan selama beberapa hari atau minggu.
Semakin lama kadar gula darah tetap tinggi, gejalanya bisa semakin serius.
Namun, beberapa orang penderita diabetes tipe 2 bisa tidak mengalami gejala apa pun dalam waktu lama, meski kadar gula darahnya tinggi.
Setiap tubuh orang bisa saja menunjukkan respons yang berbeda.
Meski tanpa gejala, hiperglikemia yang berlangsung lama, meskipun tidak parah, dapat menyebabkan kerusakan berbagai bagian tubuh, meliputi mata, ginjal, saraf, dan jantung.
Baca juga: 7 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula Bantu Hidup Sehat Panjang Umur
Konsumsi gula berlebihan ketika Anda sudah menderita diabetes dapat mendorong banyak komplikasi jangka panjang, seperti:
Baca juga: Apa Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Gula? Ini Penjelasannya...