Swiss chard mungkin tidak terlalu dikenal di Indonesia, tetapi sayuran ini kaya akan nutrisi.
Selain kadar gula alaminya rendah, Swiss chard mengandung banyak vitamin A, C, dan K, ditambah beberapa vitamin B.
Kandungan gula selada 1,2 gram per 100 gram sajian.
Sayuran yang sering digunakan sebagai hiasan masakan ini baik untuk menjaga kadar gula darah agar tidak melonjak. Selada juga memiliki manfaat lain.
Selada mengandung lutein, antioksidan yang dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan terbukti sangat bermanfaat bagi kesehatan mata.
Kandungan gula seledri 1,3 gram per 100 gram sajian.
Seledri adalah sayuran yang sering kali hanya menjadi taburan di atas masakan seperti sop, bakso, atau soto. Namun, fakta nutrisinya sangat baik untuk kesehatan.
Selain baik untuk mengontrol kadar gula dalam darah kita, seledri bisa membantu hidrasi tubuh karena mengandung 95 persen air.
Lalu, sayuran ini juga menyediakan serat, kalium, dan vitamin K. Vitamin K adalah nutrisi yang mendukung tulang yang kuat dan membantu pembekuan darah.
Baca juga: Apakah Dehidrasi Meningkatkan Kadar Gula Darah? Ini Penjelasannya...
Kandungan gula pada brokoli 1,7 gram per 100 gram sajian.
Brokoli sangat baik untuk mengontrol kadar gula darah. Selain kadar gula alami yang sangat rendah, sayuran hijau ini mengandung 90 persen air yang membantu Anda kenyang lebih lama.
Brokoli juga kaya nutrisi seperti, seperti serat, kalsium, magnesium, dan bahkan sedikit protein.
Brokoli adalah superfood yang diyakini bisa mengurangi risiko kanker, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2, dengan sifat antioksidannya.
Kandungan gula pada timun 1,7 gram per 100 gram sajian.
Jika Anda ingin camilan renyah sambil menjaga kadar gula darah tetap stabil, Anda bisa makan timun. Jika ingin tambah segar, Anda bisa simpan di kulkas dahulu.